Kapolda Jabar Minta Maaf, Hotman: Andai Dicontoh Polisi Lainnya

Bogor Times-Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana menyampaikan permohonan maaf pada ibu korban pemerkosaan ayah tiri yang merupakan oknum polisi di Cirebon. Suntana juga berjanji akan mengusut kasus tersebut secara tuntas.

Permohonan maaf yang disampaikan Suntana ini terlihat dalam video yang diunggah pengacara Hotman Paris Hutapea lewat Instagram.

Menurut keterangan Hotman Paris, Kapolda Jabar datang bersama Kapolresta Cirebon (Kabupaten).

Baca Juga: Geger, Penemuan Bayi Mungil di Semak-semak

Baca Juga: Lesti dan Rizky Dipanggi; Polisi? AKP Nurma Dewi: Nanti kami Jadwalkan

Baca Juga: Enggan Dibilang Numpang Hidup di Istri, Curhatan Rizky Billar Sebelum DIlaporkan Lesti

“Saya yang minta maaf bukan teteh (ibu korban) yang minta maaf. Teteh sing tenang ayeuna, nya (teteh sekarang yang tenang),” ujar Suntana dalam video.

Suntana yang terlihat ramah meminta ibu dan kakek korban untuk sabar menghadapi cobaan ini. Hotman Paris pun mengapresiasi tindakan Kapolda Jabar.

“Ini pertama kali dalam sejarah hukum yang saya dengar langsung, seorang Kapolda berpangkat Irjen Pol datang ke Kopi Joni dan setelah mendengar pengakuan dari ibu korban bahwa putrinya diduga diperkosa oleh ayah tirinya yang kebetulan oknum polisi,” kata Hotman Paris.

Hotman mengklaim, tindakan Suntana merupakan sejarah pertama kali di Indonesia Kapolda yang meminta maaf atas kelakuan anak buahnya pada ibu korban secara langsung.

“Ibu, bapak, hatur nuhun nya. Abdi nyuhunkeun hapunten (ibu, bapak, terimakasih. Saya memohon maaf),” kata Suntana yang kembali mengucapkan maaf.\

Kemudian, Hotman mengucapkan terimakasih pada institusi polisi. Ia berharap pada kasus-kasus lain juga polisi dapat menyatu dengan masyarakat.

Pada keterangan unggahan, Hotman berujar jika tindakan Suntana yang menyatakan permohonan maaf secara langsung pada ibu korban patut ditiru oleh semua penegak hukum. Hotman mengklaim, kasus ini viral setelah ibu korban mengadu ke Hotman 911.

“Terimakasih kepada Kapolri karena masih ada anak buahnya (Kapolda Jabar) yang secara sukarela datang untuk menyatakan maaf atas perilaku anak buahnya,” kata dia.

“Terimakasih Bapak Kapolda Jawa Barat. Andaikan niat baik dari Kapolda Jawa Barat dicontoh oleh aparat polisi lainnya,” kata Hotman lagi.

Kasus pemerkosaan yang diduga dilakukan oknum polisi pada anak tirinya yang berusia 11 tahun ini sudah berlangsung selama dua tahun.

Korban pernah disetubuhi sebelum berangkat sekolah saat ibunya dan ART tengah pergi ke pasar. Selain itu, korban juga diberi obat yang menyebabkan halusinasi, disuruh menonton video asusila, serta disuruh untuk menonton perbuatan yang dilakukan ayah tiri dan ART.***