Soal Derita 345 Juta Orang Miskin, Jokowi Sindir Sri Mulyani

- Kamis, 29 September 2022 | 22:09 WIB
Miskin (Pixabay)
Miskin (Pixabay)

Bogor Times-Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sentilan kepada Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengenai penggunaan APBN.

Sentilan tersebut diberikan Jokowi kepada Sri Mulyani dengan menanggapi kondisi perekonomian dunia pada saat ini.

Banyak negara yang mengalami inflasi, termasuk Amerika Serikat (AS) yang dikenal sebagai negara adidaya.


Baca Juga: Menhan Prabowo Subianto Dukung Panglima TNI Rombak Aturan Rekuitment Anggota

Baca Juga: Tauran Pelajar di Bekasi Telan Korban Nyawa, Pelaku Terancam 12 Tahun Penjara

Baca Juga: Polres Indramayu Panggil KBS, Belasan Santri akan Dipintai Kesaksian
Selain itu, Sri Lanka juga dinyatakan bangkrut pada beberapa waktu yang lalu, yang menimbulkan keributan antara pemimpin negaranya dengan rakyatnya.

Selain itu, ada beberapa waktu yang lalu, Kementerian Keuangan juga menyatakan jika subsidi untuk bahan bakar minyak (BBM) terlalu besar.

Usai pernyataan tersebut, pemerintah kemudian menaikkan harga BBM bersubsidi seperti solar, pertalite, dan pertamax.

Baca Juga: Kapolda Jabar Minta Maaf, Hotman: Andai Dicontoh Polisi Lainnya

Baca Juga: Eks KPK Dampingi Sambo, Novel: Saya Kecewa

Baca Juga: Waspada! Kode Barcode Judi Online Sasar Game Anak

Kini, Jokowi kembali menyentil Sri Mulyani terkait penggunaan APBN.

"Saya selalu sampaikan kepada Ibu Menteri Keuangan. Bu, kalau punya uang di APBN kita, dieman-eman. Itu bahasa Inggris dieman-eman, dijaga, hati-hati. Mengeluarkan uang di APBN harus produktif, harus memunculkan return yang jelas," kata Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga mengungkapkan jika ada 345 juta orang di 82 negara yang menderita kelaparan akut yang sebagian besar disebabkan oleh kemiskinan.

Baca Juga: Enggan Dibilang Numpang Hidup di Istri, Curhatan Rizky Billar Sebelum DIlaporkan Lesti

Baca Juga: Lesti dan Rizky Dipanggi; Polisi? AKP Nurma Dewi: Nanti kami Jadwalkan

Baca Juga: Geger, Penemuan Bayi Mungil di Semak-semak

Akibat kemiskinan tersebut, banyak masyarakat yang tidak bisa mencukupi kebutuhan untuk makan makanan gizi seimbang.

"Krisis pangan, kita tahu sekarang hati-hati 345 juta orang di 82 negara menderita kekurangan pangan akut. Kondisi ketidakpastiaan dunia memunculkan sejumlah masalah dan efek domino yang dihadapi semua negara," ujar Jokowi dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rajab Ahirullah

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB
X