B ogor Times– Kasus dugaan pencabulan terhadap Mahasantri dan Santri di Pondok Pesantren Sains Al-Quran Al-Abror (SAAB) yang dilakukan oleh Pimpinan Ponpes berinisial KBS tersebut terus berlanjut.
Kini FS salah satu korban KBS berani bersumpah¹Usai beredarnya video klarifikasi KBS yang menyatakan dirinya tidak pernah melakukan tindakan senonoh pada santri.
"Saya berani bersumpaj bahwa saya benar-benar menjadi korban," kata FS melalui rekaman yang diterima media Bogor Times.
Baca Juga: Indonesia Kini Pringkat ke-73 Negara Termiskin
Baca Juga: Presiden Minta PSSI Berhenti Sementara Liga 1 Pasca Insiden Berdarah
Baca Juga: Harga Pertamax Tutun, Kini Rp 13.500
Dalam keterangannya, FS menceritakan kejadian pilu yang menimpanya saat dirinya berada di semester 4, semester terakhir tahun kedua (Angkatan Ketujuh) di popes cabang Indramayu.
FS juga menuturkan rasa kecewa yang terdalam terhadap KBS.
“Saya sangat kecewa dengan beliau. Beliau saya menganggap sebagai panutan, sebagai pribadi yang luar biasa dengan keilmuan agamanya, namun ternyata ilmunya tidak bisa membawa akhlaknya lebih baik”, lanjutnya.
Baca Juga: Kronologi Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan usai Laga Arema vs Persebaya, Ratusan Suporter Tewas
Baca Juga: Kantor Perwakilan Tour dan Travel Umroh PT Ameera Mekkah Cabang Bogor Hadir di Kecamatan Ciseeng
Baca Juga: Aksi Heroik Santri Indramayu, Tindakan Asusila Pimpinan Yayasan ke Polisi
FS juga mengungkapkan, bahwa sebelum dirinya ada juga teman yang masih satu angkatan bersamanya, yang lebih dulu menjadi korban tindakan asusila oleh KBS berinisial AF.
“Sebelum saya, ada juga korban beliau, satu angkatan juga dengan saya, namanya AF. Sekarang AF ngekost di daerah Beji, Kota Depok”, ungkap FS
Artikel Terkait
Dapati Pesantren Terbaik Untuk Anak dengan Mengenal Kitab Fiqih di Pesantren dan Jenjang Pembelajarannya
Era Gadget, Pesantren Jadi Pilihat Tepat Para Orang Tua
Simak Beberapa Pesantren Tertua di Indonesia. No 4 usianya hampir 3 abad
KKN Unusia Jakarta Renovasi Pesantren
PK PMII Al-Aulia Gelar Mapaba Ke-XVIII di Pondok Pesantren Darul Uchwah
Atasi Kekerasan di Pondok Pesantren, Kemenag Rencanakan Regulasi
Perjanjian Wali Murid Korban dan Pihak Pesantren Gontor Jadi Sorotan, Perjanjian Mengarah Kekebalan Hukum
TIidak Terima Anaknya DIaniaya, Ibu Korban Buka Kebobrokan Pesantren
Diduga Kerap Lakukan Asusila, Warga Depok Tolak Hadiran Pimpinan Pondok Pesantren dan Media Islam
Soal Penurunan Sepanduk di Pesantren, Media Islam Rilis Klarifikasi
Aksi Heroik Santri Indramayu, Laporkan Tindakan Asusila Pimpinan Yayasan ke Polisi
Kronologi Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan usai Laga Arema vs Persebaya, Ratusan Suporter Tewas
Kantor Perwakilan Tour dan Travel Umroh PT Ameera Mekkah Cabang Bogor Hadir di Kecamatan Ciseeng
182 Suporter Tewas, Kapolri Ambil Sikap
KomNasHam Turunkan Tim Investigasi
Tragedi Arema FC vs Persebaya Tewaskan 182 Suporter, Wakil Wali Kota Surabaya Berduka
Presiden Minta PSSI Stop Sementara Liga 1 Pasca Insiden Berdarah
Indonesia Kini Pringkat ke-73 Negara Termiskin
Harga Pertamax Tutun, Kini Rp 13.500
Sumpah Dibalas Sumpah, Kesaksian Eks Santri SAAB, FS: Saya Berani Barsumpah "Demi Allah!" jadi Korban KBS