Bogor Times- Warga Kota Tasikmalaya kembali digegerkan oleh teror penyiksaan dan mutilasi terhadap kucing. Beberapa hari terakhir, warga banyak menemukan potongan tubuh kucing yang disimpan di sembarang tempat seperti pasar, terminal, dan tempat umum lainnya. Kasus yang viral di media sosial terjadi di dua tempat, yakni Pasar Tradisional Cikuburuk dan Pasar Indihiang.
Di Pasar Cikurubuk, warga menemukan total 10 kucing yang telah mati dengan cara tragis. Kemudian, di Pasar Indihiang, warga menemukan 13 kucing, semuanya mati tak terselamatkan.
Baca Juga: Dinilai Tidak 'Pandang Bulu', Aktivis Bogor Apresiasi Kapolri
Ketua Tasikmalaya Peduli Kucing, Rellys Irel mengatakan, ia berinisiatif melakukan pelaporan ke Polres Tasikmalaya Kota. Dia berharap polisi bisa mengungkap pelakunya, agar bisa diketahui motif dan tujuan pelaku melakukan mutilasi terhadap kucing-kucing tersebut.
"Saya ke sini untuk melaporkan karena sudah banyak kejadian. Pertama di Pasar Cikurubuk, kedua di Pasar Indi hiang. Saya khawatir ini akan terus terjadi dan dipastikan pelakunya sama," ujar Rellys Irel, kepada kontributor "PR" Asep MS, setelah melapor di Polres Tasikmalaya Kota, Minggu, 2 Oktober 2022 sore.
Baca Juga: Konferensi Pers Tragedi Berdarah, wan Bule: Hadirin yang Berbahagia,
Menurut Rellys, diduga pelaku penyiksaan dan mutilasi kucing itu pelakunya masih orang yang sama. Sebab, jam eksekusinya juga hampir sama pada pukul 3 dini hari, dilakukan di dua pasar yang berbeda. Kejadian di Indihiang diketahui pada Jumat dan Sabtu atau dalam dua hari berturut turut.
Artikel Terkait
Menhan Prabowo Subianto Dukung Panglima TNI Rombak Aturan Rekuitment Anggota
Soal Derita 345 Juta Orang Miskin, Jokowi Sindir Sri Mulyani
Menhan: Negara Rugi Jika Calon Taruna TNI Hanya Dipilih Karena Tinggi Badan
Oknum Lantas Tertangkap Kamera Minta Uang, Kapolres Bogor Minta Maaf
Mahasiswa Akuntansi Unusia Minta Pengelola Prodi Fasilitasi Tempat PPM
Sejarah PKI, Catatan Kelam Perjalanan Bangsa Indonesia
Simak 14 Sasaran Utama dalam Operasi Zebra 2022
Adapa Apa dengan Anggaran BSSN? Simaak Sindiran Bjorka hingga Kebocoran Data Diri Hinsa Siburian
Putusan MK Terntang Judicial Review UU Minerba Diyakini Perkuat Oligarki Tambang
Bolehkan Memukul Istri dalam Islam? Simak Dalilnya
Kajian Tentang Aib, Apakah Istri Wajib Sembunyikan KDRT yang Dilakukan Suaminya?
Inilah Adab Orang Tua pada Anak, Berdasarkan Nas
PC KMHDI bangun Komunikasi dengan Bawaslu
Pelaku Kedzaliman Berhati Keras, Adzab LGBT Era Nabi Luth
Pastikan Warga Bogor Paham Empat Pilar Kebangsaan, Tommy Kurniawan Turun Tangan
Memperingati Hari Kesaktian Pancasila, PC KMHDI Bogor Melaksanakan Kegiatan Peduli Kemanusiaan
Ratusan Suporter Tewas, Simak Bahaya Gas Air Mata
Aksi Heroik Santri Indramayu, Laporkan Tindakan Asusila Pimpinan Yayasan ke Polisi
Kronologi Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan usai Laga Arema vs Persebaya, Ratusan Suporter Tewas
Kantor Perwakilan Tour dan Travel Umroh PT Ameera Mekkah Cabang Bogor Hadir di Kecamatan Ciseeng
182 Suporter Tewas, Kapolri Ambil Sikap
KomNasHam Turunkan Tim Investigasi
Tragedi Arema FC vs Persebaya Tewaskan 182 Suporter, Wakil Wali Kota Surabaya Berduka
Presiden Minta PSSI Stop Sementara Liga 1 Pasca Insiden Berdarah
Indonesia Kini Pringkat ke-73 Negara Termiskin
Harga Pertamax Tutun, Kini Rp 13.500
Sumpah Dibalas Sumpah, Kesaksian Eks Santri SAAB, FS: Saya Berani Barsumpah "Demi Allah!" jadi Korban KBS
Konferensi Pers Tragedi Berdarah, wan Bule: Hadirin yang Berbahagia,
Dinilai Tidak 'Pandang Bulu', Aktivis Bogor Apresiasi Kapolri
115 Miliar Hilang, Pemkab Bekasi Gagal Papal Target PAD