Bogor Times-Status penyelidikan telah berganti menjadi penyidikan, dalam penelusuran lebih dalam tragedi Kanjuruhan berdarah.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, tersangka akan segera ditetapkan sebagai buntut dari kerusuhan yang terjadi pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022.
Namun, dia mengingatkan media beserta publik untuk bersabar lantaran aparat telah melakukan upaya terbaiknya dalam pengusutan.
"Tim investigasi saat ini masih terus bekerja secara marathon sesuai perintah Pak Kapolri. Perlu saya sampaikan tentang update, tim harus sesegera mungkin untuk mengambil langkah langkah guna menetapkan tersangka," kata Dedi, melalui konferensi pers, Selasa, 4 Oktober 2022.
Baca Juga: 2023 KUR Akan Alami Kenaikan Hingga Rp460 triliun.
Kendati berjanji akan kilat tangani kasus, Dedi mengatakan pihaknya harus tetap memprioritaskan kehati-hatian dalam pemeriksaan mendalam.
"Tetapi tetap prinsip kehati-hatian, ketelitian, dan proses pembuktian secara ilmiah harus jadi standar tim ini untuk bekerja," ucapnya.
Adapun sejauh ini, lanjut dia, sudah ada total 29 orang yang diperiksa penyidik, berkaitan dengan tragedi maut yang menewaskan 125 orang tersebut.
Untuk diketahui, polisi hingga kini masih gencar menyempurnakan berkas investigasi mengenai tragedi Kanjuruhan Malang Jawa Timur.
Di keterangan teranyar, aparat mengaku telah memeriksa saksi dari kalangan masyarakat yang juga berada di lokasi peristiwa berlangsung.
"Ada beberapa saksi dari pihak masyarakat (yang) juga (sudah) dimintai keterangan kesaksiannya," kata Dedi Prasetyo kepada awak media, di Malang, Jawa Timur.
Baca Juga: Motor Plat Merah Aset Pemda Untuk Jual Narkoba, AA Diciduk Polisi
Dedi melanjutkan, polisi masih akan memeriksa saksi dari unsur masyarakat besok, 5 Oktober 2022. Mereka akan dimintai keterangannya mengenai tragedi Kanjuruhan.
Di sisi lain, Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan bahwa saat ini tim pencari fakta di Tragedi Kanjuruhan sedang berupaya mengungkap fakta sebenarnya di balik kerusuhan.
Korban Tragedi Kanjuruhan, Tembus Rp445 Juta
Ia menekankan, fakta sesungguhnya akan sesegera mungkin diungkap. Dia bahkan menjanjikan waktu tidak lebih dari satu bulan sejak tim pencari fakta memulai penyelidikannya.
Baca Juga: Aksi Solideritas Bonek, Gelar Doa Untuk Korban Tragedi Kanjuruhan Malang
"Itu diminta segera bekerja kalau bisa tidak sampai satu bulan. Sudah bisa menyimpulkan karena masalah besarnya sudah diketahui,” ujar dia.
“Tinggal masalah detailnya yang itu bisa dikerjakan mungkin tidak sampai satu bulan," ujar Mahfud lewat keterangan pers, lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Adapun Kepres terkait tim pencari fakta akan diterbitkan pemerintah hari ini, Selasa, 4 Oktober 2022. Kepres diperlukan bagi tim pencara fakta sebagai dasar aturan menggelar rapat. ***
Artikel Terkait
Memperingati Hari Kesaktian Pancasila, PC KMHDI Bogor Melaksanakan Kegiatan Peduli Kemanusiaan
182 Suporter Tewas, Simak Bahaya Gas Air Mata
Aksi Heroik Santri Indramayu, Laporkan Tindakan Asusila Pimpinan Yayasan ke Polisi
Kronologi Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan usai Laga Arema vs Persebaya, Ratusan Suporter Tewas
Kantor Perwakilan Tour dan Travel Umroh PT Ameera Mekkah Cabang Bogor Hadir di Kecamatan Ciseeng
182 Suporter Tewas, Kapolri Ambil Sikap
KomNasHam Turunkan Tim Investigasi
Tragedi Arema FC vs Persebaya Tewaskan 182 Suporter, Wakil Wali Kota Surabaya Berduka
Presiden Minta PSSI Stop Sementara Liga 1 Pasca Insiden Berdarah
Indonesia Kini Pringkat ke-73 Negara Termiskin
Harga Pertamax Tutun, Kini Rp 13.500
Sumpah Dibalas Sumpah, Kesaksian Eks Santri SAAB, FS: Saya Berani Barsumpah "Demi Allah!" jadi Korban KBS
Konferensi Pers Tragedi Berdarah, Iwan Bule: Hadirin yang Berbahagia,
Dinilai Tidak 'Pandang Bulu', Aktivis Bogor Apresiasi Kapolri
115 Miliar Hilang, Pemkab Bekasi Gagal Papal Target PAD
Teror Mutilasi Kucing Risaukan Masyarakat
Bahas Tragedi di Kanjuruhan, Mahfud MD Panggil Menteri-Menteri, Panglima TNI, hingga Kapolri
KPAD: Kami Prihatin Maraknya Gangster di Wilayah Kabupaten Bogor
Baim Wong Buat Konten KDRT, Awkarin Soroti Soal Empati
Prihatin Kondisi Anak, Orang Tua Lesti Dorong Perceraian
Siswa SD Tersambar Petir hingga Tewas
Gelar Pasukan Oprasi Zebra Lodaya 2022, Kapolres: Lakukan Secara Profesional
Aksi Solideritas Bonek, Gelar Doa Untuk Korban Tragedi Kanjuruhan Malang
Anak 11 Tahun Kehilangan Kedua Orang Tua Usai Kerusuhan, M Alfiansyah: Saya Lihat Ayah Jatuh
Motor Plat Merah Aset Pemda Untuk Jual Narkoba, AA Diciduk Polisi
2023 KUR Akan Alami Kenaikan Hingga Rp460 triliun.
Al-Quran Tidak Dibukukan Era Rosulullah, Mengapa? ini Alasannya
Wujud Malaikat, Inilah Gambaran Penampakan dan Tugasnya
Inilah 20 Malaikat yang Selalu Dekat dengan Manusia
Puluhan Ribu Warga Papua Gelar Doa untuk 182 Almarhum Suporter Arema