Bogor Times – Niat pemerintah membantu warga korban PHK ternyata jauh dari harapan. Para penerima diduga bukanlah orang yang layak.
Hal tersebut disampikan oleh Direktur Pengaduan Masyarakat dan Kominfo Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawas Anggaran (BPI KPNPA) RI, Ahmad Fauzi.
"Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor telah menyalurkan bantuan sosial (bansos) khusus warga yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) selama pandemi Covid-19 berupa uang tunai senilai Rp 2,5 juta pada tahun 2020 lalu diduga tidak tepat sasaran," katanya pada Senin 10 Oktober 2022.
Baca Juga: Eks Menteri Koordinator (Menko) Maritim Buka Kelemahan Jokowi
Baca Juga: Sukses, Pembunuh Waria di Cikarang Diringkus Polisi
Baca Juga: Tim Kesehatan Kerja Maksimal. 88.000 Penderita TBC di Jawa Barat Telah Diobati
Baca Juga: Beberapa Wilayah di Jawa Barat Siaga Hujan Lebat
Menurutnya terdapat beberapa indikator dugaan tersebut. Diantaranya adalah kejanggalan data. Adanya penerima bansos yang tidak tertulis nama PT dan Alamat PT.
"Padahal sudah jelas ketentuan harus ada surat keterangan dari pemutusan kerja dari tempat kerja korban PHK tersebut," ucapnya.
Tidak hanya itu, terdapat pula profesi yang terdata sebagai penerima. Profesi yang dimaksud adalah profesi yang tak mengenal PKH.
Baca Juga: Hasil Pemeriksaan Private Jet Brigjen Hendra Kurniawan Diumumkan Hari ini
Baca Juga: Penyebab Kecelakaan Bus di Tol Sidoarjo yang Memakan Korban Jiwa Astri Lestari Belum Diketahui
Baca Juga: Peringati Hari Anti Hukuman Mati Sedunia, KontraS : 70 Persen Negara Sudah Menghapus
Baca Juga: Sidang Ferdy Sambo Digelar di PN Jaksel
“Dari data penerima bansos PHK yang kami miliki terdapat korban PHK yang merupakan sebagai supir pribadi masuk dalam data tersebut. Emangnya sopir pribadi ada istilah PHK,” ujar Fauzi sapaan akrabnya.
Artikel Terkait
Kasus Investasi Robot Trading Net89, Tipideksus Bareskrim Polri Tetapkan 8 Tersangka
Wakil Ketua KPAD Kab. Bogor: Cegah Perundungan di Sekolah Dengan Sekolah Ramah Anak ( SRA ).
Resto Mangut Maooot dengan Anekan Makanan Lezat dan Ekonomis, di Sini Tempatnya
Ketua Cabang PMII Kota Makassar Lantik Pengurus Rayon Ekonomi UMI
Wakil Ketua KPAD Kabupaten Bogor : Usut Tuntas Kasus Pelanggaran UU TPPO Ayah Sejuta Anak.
Dekat Kolam Retensi Andir, Kampung Muara Masih Terendam Air
Polisi Hapus Barang Bukti Tragedi Kanjuruhan, LPSK: Terlalu Berlebihan
Potensi Banjir, BPBD: Waspada Cuaca Ekstrim
Sering Dihina, Korban Bully asal Riau Nekat Ledakkan Bom
Dianggap Belepotan Berbahasa Inggris, Puan Maharani Dikritik Netizen
Hasil Pemeriksaan Private Jet Brigjen Hendra Kurniawan Diumumkan Hari ini
Penyebab Kecelakaan Bus di Tol Sidoarjo yang Memakan Korban Jiwa Astri Lestari Belum Diketahui
Peringati Hari Anti Hukuman Mati Sedunia, KontraS : 70 Persen Negara Sudah Menghapus
Sidang Ferdy Sambo Digelar di PN Jaksel
Anak Presiden Ditanya Ijazah, Gibran Rakabuming: Susah Ngomong Sama Orang Gak Waras
Kapolres Metro Jakarta Selatan Beberkan Sistem Pengamanan Sidang Ferdy Sambo cs
Beberapa Wilayah di Jawa Barat Siaga Hujan Lebat
Tim Kesehatan Kerja Maksimal. 88.000 Penderita TBC di Jawa Barat Telah Diobati
Sukses, Pembunuh Waria di Cikarang Diringkus Polisi
Eks Menteri Koordinator (Menko) Maritim Buka Kelemahan Jokowi