Bogor Times- Selama musim penghujan, banyak musibah yang terjadi di Jawa Barat. Salah satunya kejadian yang menimpa empat siswa SMP yang hanyut di Curug Kembar.
Menanggapi hal itu, Ridwan Kamil memberi pesan khusus kepada para kepala daerah di Jawa Barat.
Ridwan Kamil meminta kepada para wali kota dan bupati untuk mengirimkan surat edaran ke sekolah agar menunda kegiatan yang bersifat outdoor.
"Saya meminta para kepala daerah wali kota dan bupati untuk mengirimkan edaran ke sekolah-sekolah agar menunda kegiatan-kegiatan outdoor di zona sungai/air terjun/danau saat musim penghujan yang sedang mengalami curah ekstrem ini," ujar dia.
Ridwan Kamil pun berharap, seluruh masyarakat selalu waspada dan mengutamakan keselamatan dalam kegiatan apapun.
"Dan budayakan rajin mengecek ke BMKG terkait prakiraan cuaca. Antisipatif adalah hal baik yang harus jadi budaya kita," katanya, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari keterangan dalam unggahan di Instagram @ridwankamil.
Sementara itu, di depan keluarga salah satu korban yang hanyut di Curug Kembar, Ridwan Kamil mengatakan, kegiatan yang bersifat outdoor sebaiknya tidak dilaksanakan saat curah hujan tinggi. Jika memungkinkan, waktu pelaksanaan kegiatan tersebut sebaiknya digeser.
"Jawa Barat itu kalau sudah musim ber-beran, curah hujan tinggi. Evaluasi dari saya, buat di masa depan kalau mau bikin kegiatan yang sifatnya outdoor, hiking, lintas ini lintas itu, kalau bisa digeser"
"Sungainya jumlah paling banyak se-Indonesia. Jadi, ini harus pakai ilmulah, kira-kira gitu ya. Apalagi sekarang cuaca itu makin ke sini makin susah diprediksi," tuturnya dalam video.
Orang nomor satu di Jawa Barat ini pun melakukan takziah dan turut mendoakan korban yang hanyut di area Curug Kembar.
"Doa kami semoga almarhumah husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan," tulis Gubernur Jawa Barat.
Diketahui, empat siswa SMP asal Depok hanyut di Curug Kembar, Bogor pada Rabu, 12 Oktober 2022, sekitar pukul 15.00 WIB. Saat itu mereka sedang melaksanakan kegiatan latihan dasar kepemimpinan siswa (LDKS).
Sebelumnya hanya tiga siswa yang berhasil ditemukan. Sementara siswa terakhir bernama Andini (15) yang hilang terbawa arus berhasil ditemukan pada Senin siang, 17 Oktober 2022.***
Artikel Terkait
Diduga Hendak Begal, Tiga Remaja DItembak Brimob
Aksi Heroik Santri Laporkan Pimpinannya Berbuntut Perdamaian
Diduga Terlibat Jaringan Teroris, ASN Guru Ditangkap Densus
Heboh Poster Konser Cinta Leslar Bersemi Kembali, publik: Boikot Leslas.
Simak Beberapa Alasan Perempuan Korban KDRT Sulit Meninggalkan. No 8 sering terjadi
Selisih Antar Jamaat, Tembok Greja Jadi "Kambing Hitam"
Waspada Masalah Kulit Jelang Usia 50 Tahun, begini cara merawatnya
Diduga Irit Anggaran, Pekerja Kontruksi Proyek Kantor UPT Tidak Dilengkapi APD
Peran Kuat Ma'ruf dalam Pembunuhan Brigadir J, Simak Penjabaran Jaksa
Kaarena Sakit, Irjen Teddy Minahasa Batal Diperiksa Polri