Bogor Times (Indramayu)-Mengaku telah alami tindak pelecehan dari petinggi pesantren di Indramayu, AD beranikan diri melapor ke Polres Indramayu. Namun, Upaya AD gagal lantaran ditolak dengan alasan kasus tersebut kadaluarsa.
"Kata ibu polisi laporan saya tidak bisa karena sudah lama dan kadaluarsa," kata AD usai keluar dari Polres Indramayu pada Selasa 18 Oktober 2022.
Warga Tasik ini mengaku sempat dipanggil oleh penyidik untuk memberikan kesaksian atas dugaan kasus serupa. Pada saat itu pelapor berinisial AM.
Baca Juga: Sesumbar Siap DItangkap, Advokat Alvin Ditahan Kejati DKI
Baca Juga: Bripka Ricky 'Lucuti' Brigadir J Sementara Bharada E Melapor ke Ferdy Sambo
Namun usai pemanggilan dirinya sebagai saksi, pelapor AM dikabarkan telah berdamai atas desakan keluaganya. Ditambah lagi, AD mengetahui bahwa terduga pelaku belum mendapat hukuman sehingga AD hawatir terduga pelaku akan kembali memakan korban.
"Jangan sampai ada korban lagi. Saya alami kejadian (Pelecehan,red) pada saat saya smester akhir tahun ke dua di Indramayu. korban pertama ada Ade Farhan, dan korban saat ini adalah Akmal, Hamdi dan Wiranto," bebernya.
Kehawatiran itu bukan tanpa alasan, AD mengaku telah alami tindakan pelecehan ketika berumur dewasa. Meski telah dewasa, saat itu ia mengaku sangat trauma. Karenanya, ia hawatir akan ada korban lainnya yang di bawah umur.
Baca Juga: Diduga Irit Anggaran, Pekerja Kontruksi Proyek Kantor UPT Tidak Dilengkapi APD
Baca Juga: Peran Kuat Ma'ruf dalam Pembunuhan Brigadir J, Simak Penjabaran Jaksa
Baca Juga: Kaarena Sakit, Irjen Teddy Minahasa Batal Diperiksa Polri
"Saya yang saat itu berumur 20 tahun sangat-sangat troma, apa lagi korban yang dibawah umur saya, contohnya umur-umur 13, 14, 15, 16 sangat-sangat belum kuat," ucapnya.
Lebih kanjut AD berpesan agar para korban tetap semangat dan tidak putus asa. Lantaran ia meyakini ada banyak pihak yang akan melindungi dan mendukung kebenaran.
"Buat adik-adik dan temen-temen yang mejadi korbansemoga kalian tetap bisa semangat lagi jangan downd karena kita tidak sendirian masih banyak orang-orang yang berpihak pada kebenaran." pungkasnya.
Artikel Terkait
Diduga Oknum Preman Rusuh di Dalam RSUD, Warga: Pengunjung Diteriaki Jangan Bayar Tiket
Mantan Kabais TNI : Muka Kapolri 'Ditampar', Ada Data Lama yang Tak Diketahui
Waspada Potensi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang Sore Ini
Diduga Hendak Begal, Tiga Remaja DItembak Brimob
Aksi Heroik Santri Laporkan Pimpinannya Berbuntut Perdamaian
Diduga Terlibat Jaringan Teroris, ASN Guru Ditangkap Densus
Heboh Poster Konser Cinta Leslar Bersemi Kembali, publik: Boikot Leslas.
Simak Beberapa Alasan Perempuan Korban KDRT Sulit Meninggalkan. No 8 sering terjadi
Selisih Antar Jamaat, Tembok Greja Jadi "Kambing Hitam"
Waspada Masalah Kulit Jelang Usia 50 Tahun, begini cara merawatnya
Diduga Irit Anggaran, Pekerja Kontruksi Proyek Kantor UPT Tidak Dilengkapi APD
Peran Kuat Ma'ruf dalam Pembunuhan Brigadir J, Simak Penjabaran Jaksa
Kaarena Sakit, Irjen Teddy Minahasa Batal Diperiksa Polri
Banyak Pristiwa era Penghujan, Ridwan Kamil Titip Imbauann Pada Kepala Daerah di Jawa Barat
Pekerjaan Proyek KSM Desa Sipak Molor, Warga Keluhkan Alokasi Anggaran Rp 450 Juta yang Tidak Jelas
Buntut Tragedi Kanjuruan, Polisi Akan Periksa Ketua Umum PSSI
Hore...Jabar Jadi Tuan Rumah Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (TTG) ke XXIII
Bripka Ricky 'Lucuti' Brigadir J Sementara Bharada E Melapor ke Ferdy Sambo
Boston, Seattle, Cleveland, Philadelphia, New York, Knoxville, Buffalo, Calgary, Toronto, Montreal Bersholawat
Sesumbar Siap Ditangkap, Advokat Alvin Ditahan Kejati DKI