Bogor Times- Ada yang menarik pada pelantikan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) Provinsi Jawa Barat periode 2022-2027 di Hotel Savoy Homann, Kota Bandung, Selasa, 18 Oktober 2022.
Ketua DPD PAPPRI Jabar Gunawan Sumadikara menyebut, sertifikasi pun berlaku bagi penyanyi, pencipta lagu dan pemusik di Indonesia. Sertifikasi tersebut sebagai validasi kompetensi penyanyi, pencipta lagu dan pemusik tersebut.
"Sekarang itu para seniman dan penyanyi yang mau keluar negeri itu dilihat dulu sertifikasinya, ada atau tidak. Jadi tidak sembarangan para penyanyi asal-asalan dapat tampil di sana dari PAPPRI itu ada sertifikasinya," ucap Gunawan.
"Waktu saya mau ke Brunei, yang ditanya di negara itu apa ada sertifikasi atau tidak," kata dia melanjutkan.
Menurut dia, sertifikasi tersebut ibarat ijazah. "Kalau sudah ada sertifikasi Insha Allah itu ada etika-etika yang memang harus ditempuh oleh penyanyi, pencipta lagu dan pemusik."
Adapun badan yang mengeluarkan sertifikasi yaitu Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Dalam prosesnya, ada tahapan-tahapan yang harus dilalui apakah betul itu penyanyi-penyanyi yang sudah profesional atau tidak.
Baca Juga: Momen Rizky Billar dan Lesti Kejora Berpelukan dan Cium Tangan Dicibir Netizen: Dede Bahagia Walau Babak Belur
"Yang dinilai itu seperti jumlah album kalau penyanyi, kemudian menyanyi dari tahun berapa (senioritas). Karena nanti di sana juga ada ujiannya dan ada kelasnya juga. Dan nanti ada yang lulus dan yang tidak," ucap dia.
Menurut catatan PAPPRI, kata Gunawan, di Jabar saat ini sudah terdapat 200-an penyanyi atau pemusik yang bersertifikasi.
"Insyaallah ke depannya mau ada lagi program sertifikasi. Dan saat ini banyak sekali yang mau mengikuti sertifikasi karena itu menjadi sesuatu yang membanggakan penyanyi," ucapnya.
Selain mendorong para penyanyi, pencipta lagu dan pemusik memiliki sertifikat profesi, melalui sertifikasi profesi tersebut Gunawan mendorong mereka untuk menghidupkan lagi lagu anak-anak.
"Jadi saya pengen ke sekolah-sekolah untuk membangkitkan lagi penyanyi-penyanyi atau lagu-lagu anak. Zaman sekarang anak-anak itu sudah tidak (menyanyikan lagu mereka). Mereka nyanyi lagu dewasa," katanya.
"Dulu kan ada Ibu Sud, Mahmud dan lainnya sebagai pencipta lagu anak-anak. Tapi sekarang ternyata sudah tidak ada maka dengan itu PAPPRI ingin menggali lagi supaya anak-anak di Indonesia sudah mengenal lagi lagu anak-anak," tuturnya.
Pihaknya, kata dia, akan ke sekolah-sekolah melakukan road show.
"Mungkin saya juga ingin memberi pelajaran seni musik. Mungkin dari anggota PAPPRI yang punya sertifikasi turun langsung. Jadi yang bersertifikasi ini bisa melangkah ke sana dan mungkin kalau ke sekolah-sekolah nanti nanya ini itu, kalau tidak bersertifikasi mungkin juga ragu," tuturnya.
Adapun target sertifikasi pelaku seni suara atau musik, pihaknya ingin sebanyak-banyaknya namun tergantung dengan kuota pendaftaran yang dibuka BNSP.
"Pendaftaran itu mungkin biasanya suka dibatasi sampai berapa tapi Insyaallah kedepannya saya ingin sertifikasi penyanyi itu terus berlanjut," ujarnya.
Sementara itu, Gunawan menuturkan, di bawah kepemimpinannya, PAPPRI Jabar siap berkolaborasi, bersinergi, dan bekerja sama dengan organisasi maupun komunitas lain dalam menciptakan kreativitas musik yang sehat dan cerdas.
"Sebagai sebuah Organisasi Profesi yang besar dan tersebar di Indonesia, PAPPRI Jabar diharapkan memberikan andil dalam menumbuhkembangkan ekosistem kebudayaan untuk meningkatkan ekonomi kreatif, salah satunya melalui kreativitas musik," ucap Gunawan.
Menurut Gunawan, PAPPRI Jabar saat ini berkomitmen menjaga dan memelihara semangat dan energi positif yang sudah ditanamkan Ketua DPD PAPPRI Jabar terdahulu. Salah satunya Almarhum H. Dose Hudaya yang memimpin PAPPRI Jabar pada 2016 lalu.
Artikel Terkait
Boston, Seattle, Cleveland, Philadelphia, New York, Knoxville, Buffalo, Calgary, Toronto, Montreal Bersholawat
Jangan Baca Al Quran Terlalu Keras! Simak Kisah Rosulullah Tegur Sahabat Saat Membaca Al Quran
Sesumbar Siap Ditangkap, Advokat Alvin Ditahan Kejati DKI
Hendak Laporkan Pelecehan Seksual Guru, Mantan Santri Inisial AD Ditolak Polisi
Fakta Insiden Penghancuran Tembok Pembatas Gereja
IDAI- Parasetamol Boleh Dikonsumsi Anak-anak Sesuai Anjuran Dokter
Waspada! Sebanyak 189 Kasus Gagal Ginjal Akut Misterius DItemukan
Jalin Kerja Sama dengan Facebook hingga Instagram, Bawaslu Komitmen Cegah Pelanggaran Pemilu
Dianggap Fitnah, Bupati Purwakarta Laporkan Lima Akun Berkonten Hoaks ke Polda Jabar
Polisi Tembak Anak di Bogor, Warga Desak Evaluasi Total Penggunaan Senjata Api