Bogor Times-Kementerian Sosial membuka Posko Bencana Gempa Cianjur di Jakarta dan Bekasi. Posko ini berupa dapur umum yang akan memasok makanan siap santap untuk korban gempa.
Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam keterangan persnya di hadapan media mengatakan sebanyak 16 dapur umum telah beroperasi di enam belas titik di Cianjur, dan masih akan bertambah lagi ke depannya.
Dapur umum ini mampu menyediakan permakanan sebanyak lebih dari 27.000 porsi untuk para pengungsi. Namun menurut Risma, jumlah ini belum cukup mengingat kebutuhan permakanan yang besar dan ketersediaan bahan baku yang terbatas.
“Untuk bahan baku, misalkan ayam atau telur itu terbatas. Karena itu kita akan bentuk satu (dapur umum) di Taman Makam Pahlawan, yang satunya di Bekasi di Sentra Pangudi Luhur. Setelah jadi maka kita akan kirim ke sana dalam bentuk lauk pauk, sedangkan nasi akan kita masak di sana,” katanya di hadapan awak media yang hadir di Kantor Kemensos di Jalan Salemba 28, Jumat, 25 November 2022.
Baca Juga: Prabowo di Jakarta Convention Center (JCC) : Carilah Pemimpin yang Berani, Cerdas, dan Tangguh
Hingga saat ini, Kemensos masih terus mendirikan dapur umum yang menyuplai kebutuhan permakanan bagi pengungsi yang berada di posko maupun masyarakat yang mengungsi secara mandiri.
Selain dapur umum, Risma menuturkan bahwa Kemensos akan membuka posko di Kantor Pusat di Salemba. Posko ini akan berfungsi menampung dan menyalurkan bantuan dari masyarakat ke penyintas gempa Cianjur. Tidak hanya itu, Kemensos juga membuka penggalangan dana, dimana masyarakat bisa berdonasi ke Rekening BNI dengan Nomor 04615720 atas nama RPL182 Dit PSDBS Kemensos Hibah 2LLSHDT2.
Sementara itu, sejak gempa terjadi pada Senin (21/11) lalu, Risma mengaku sudah menerjunkan sebanyak 442 personil Tagana (Taruna Siaga Bencana) yang didatangkan dari provinsi di Pulau Jawa dan Lampung. Mantan Walikota Surabaya ini juga menerjunkan tim Kemensos dari 13 sentra dan unit yang bertanggung jawab pada beberapa titik pengungsian.
Baca Juga: Dua Influencer Jadi Relawan Pertama Gempa Bumi Di Cianjur
Menurut Risma, saat ini Kemensos berfokus pada penyaluran ke daerah yang sulit dijangkau oleh kendaraan besar. Akses untuk penyaluran bantuan terhambat karena jalan yang sempit dan banyaknya kendaraan bantuan yang datang ke Cianjur. “Sekarang kita cari mobil yang kecil untuk bisa nyampe di sana karena kalau sudah persimpangan itu sudah sulit sekali itu (ditempuh),” katanya.
Kemudian untuk kebutuhan medis, Risma berujar telah menurunkan tim medis yang dimiliki oleh Kemensos untuk membantu penanganan medis bagi masyarakat yang berada di posko pengungsian dan di posko mandiri. Risma mengatakan hal ini bertujuan untuk mengurangi beban rumah sakit yang saat ini sudah kelebihan kapasitas.
“Nah itu tenaga medis kita akan berkeliling. Teman-teman kita juga kemarin ada yang merawat (pasien) sampai meninggal di pengungsian begitu ya. Kita merawat untuk sampai pemulasaraan jenazah,” katanya.
Baca Juga: Diduga Pagari Wilayah, Wali Majdub Wan Syaikhon Keliling Bogor-Bandung
Adapun Risma juga telah membantu masyarakat yang membutuhkan kain kafan merespon banyaknya permintaan akan hal tersebut yang viral di media. Tidak hanya kain kafan, Kemensos juga sudah menyalurkan bantuan pangan berupa makanan siap saji, makanan anak, lauk pauk, nutrisi, foodware, dan sembako.
Sedangkan bantuan sandang berupa pakaian dewasa, selimut, pempers, kidsware, perlengkapan ibadah, perlengkapan sekolah, family kit, dan alat kebersihan diri. Untuk hunian sementara, Kemensos menyediakan kasur, tenda keluarga, tenda gulung, tenda serbaguna, tenda induk, genset protable, velbed, matras, dan peralatan dapur.
Artikel Terkait
Polres Bogor Ungkap Pelaku Penipuan dan Penggelapan Berkedok Pinjol, Kerugian Hingga 2,3 Milyar
Upaya Pengendalian Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Oleh Pemerintah Jawa Barat Bandung - Seiring dengan mer
SMAN 1 Gunung Sindur, Tak Terkalahkan Sparing
PMR SMAN 1 Gunungsindur: Kembangkan Sikap Sosial
IPB Upayakan Lunasi Utang Pinjol Ratusan Mahasiswa yang Jadi Korban Investasi Bodong
Pasar di Jawa Barat Ber-SNI
Jembatan Ambrol di Garut, Warga Keluhkan Gagal Jual Hasil Tani
Rugikan Dito Mahendra Rp17,5 Juta, Asala Muasal Nikita Mirzani Dipenjara
Kurang dari 5 Jam, Remaja Pelaku Begal di Cibeureum Diringkus Setelah Bunuh Korban
Pelalu Bullying SMP Baiturrahman Ditindak Tegas.
Kapan Tol Cisumdawu Beroperasi? Simak Jawaban Kementrian PUPR
Lukas Enembe dan Pengacara Mangkir
Gempa Pangandaran Magnitudo 5,3 Guncang Jabar Dini Hari
Wow! Warga Baduy Jadi Korban Penipuan, inilah Modus Pelaku
Viral Sekelompok Pelajar Tendang Seorang Nenek, Mahfud MD Minta Polisi Tindak Pelaku
Ribuan Ibu-ibu Desa Karang Asem Timur Desak Sony Priyanto Jadi Kades
Dugaan Penghinaan Ibu Negara, Pelaku Buron
Polisi Gagalkan Peredaran Uang Palsu, Nilai Uang Mencapai Rp3 Miliar
BMKG: Beberapa Wilayah di Jawa Barat Akan Diguyur Hujan Disertai Angin Kencang
Seandung "Duh Allah Muji Dedungo" Warnai Terpilihny Salmah Orbayinah sebagai Ketum PP Aisyiyah
Prof Haedar dan Prof Mu'ti Kembali Pimpin Muhammadiyah, PBNU: Selamat
Simak 9 Cara Berlindung Diri saat Gempa Bumi, Jangan Panik
Pristiwa Gempa Cianjur: 62 Orang Dikabarakan Meninggal Dunia
Data PMI Cianjur: 20 Orang Meninggal Dunia Akibat Tertimpa Bangunan, Gempa Susulan Masih Terjadi
Situasi Usai Gempa Magnitudo 5,6 di Cianjur: Ambulans Hilir Mudik Bawa Korban ke Rumah Sakit
1912 Unit Rumah Rusak, 3895 Warga Mengungsi
Simak Tata Cara Shalat Jenazah Ghaib
Diduga "Pagari" Wilayah, Wali Majdub Wan Syaikhon Keliling Bogor-Bandung
Dua Influencer Jadi Relawan Pertama Gempa Bumi Di Cianjur
Prabowo di Jakarta Convention Center (JCC) : Carilah Pemimpin yang Berani, Cerdas, dan Tangguh