Bogor Times- Sebanyak lima orang yang menghadang mobil logistik yang membawa bantuan untuk korban gempa Cianjur ditangkap.
Gempa Cianjur yang menjadi duka nasional, dimanfaatkan oleh beberapa orang untuk menghadang mobil yang membawa bantuan logistik.
Padahal, lokasi untuk pendistribusian bantuan tersebut masih jauh dari tempat mobil-mobil tersebut dihadang.
Baca Juga: Dinkes Jabar Kirim Alat USG Tulang untuk Indentifikasi Luka Korban Gempa Cianjur
Menanggapi aksi sejumlah orang yang tidak bertanggung jawab itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil berujar jika kepolisian mengambil tindakan tegas atas aksi yang dilakukan di tengah duka akibat gempa Cianjur.
"Sebanyak lima orang penghadang bantuan korban gempa Cianjur telah ditangkap pihak kepolisian," kata Ridwan Kamil.
Diyakini Ridwan Kamil, di balik aksi mereka yang menghadang mobil pembawa bantuan logistik, ada motivasi tertentu, salah satunya stres.
Baca Juga: Cuma bagi-bagi Permen: Nathalie Holscher dapat Kritikan Pedas dari Netizen
"Untuk yang menghadang bantuan-bantuan, motivasinya sebagian stres merasa bantuan tidak merata, sebagian lagi memang memalak," ujar Ridwan Kamil.
Pemalakan yang dilakukan akan membuat bantuan logistik semakin lama untuk didistribusikan.
Padahal, dalam pendistribusian bantuan tersebut juga memakan waktu cukup banyak karena medan jalan yang ditempuh dan sebaran posko pengungsian.
"Jangan pernah menghadang bantuan dengan alasan apapun. Kalau butuh bantuan atas nama tenda-temda mandiri, karena jumlah tenda mandiri ini banyak sekali, caranya ada dua," ucap Ridwan Kamil dikutip Bogor times melalui Pikiran-Rakyat.com.***
Artikel Terkait
IPB Upayakan Lunasi Utang Pinjol Ratusan Mahasiswa yang Jadi Korban Investasi Bodong
Pasar di Jawa Barat Ber-SNI
Jembatan Ambrol di Garut, Warga Keluhkan Gagal Jual Hasil Tani
Rugikan Dito Mahendra Rp17,5 Juta, Asala Muasal Nikita Mirzani Dipenjara
Kurang dari 5 Jam, Remaja Pelaku Begal di Cibeureum Diringkus Setelah Bunuh Korban
Pelalu Bullying SMP Baiturrahman Ditindak Tegas.
Kapan Tol Cisumdawu Beroperasi? Simak Jawaban Kementrian PUPR
Lukas Enembe dan Pengacara Mangkir
Gempa Pangandaran Magnitudo 5,3 Guncang Jabar Dini Hari
Wow! Warga Baduy Jadi Korban Penipuan, inilah Modus Pelaku
Viral Sekelompok Pelajar Tendang Seorang Nenek, Mahfud MD Minta Polisi Tindak Pelaku
Ribuan Ibu-ibu Desa Karang Asem Timur Desak Sony Priyanto Jadi Kades
Dugaan Penghinaan Ibu Negara, Pelaku Buron
Polisi Gagalkan Peredaran Uang Palsu, Nilai Uang Mencapai Rp3 Miliar
BMKG: Beberapa Wilayah di Jawa Barat Akan Diguyur Hujan Disertai Angin Kencang
Seandung "Duh Allah Muji Dedungo" Warnai Terpilihny Salmah Orbayinah sebagai Ketum PP Aisyiyah
Prof Haedar dan Prof Mu'ti Kembali Pimpin Muhammadiyah, PBNU: Selamat
Simak 9 Cara Berlindung Diri saat Gempa Bumi, Jangan Panik
Pristiwa Gempa Cianjur: 62 Orang Dikabarakan Meninggal Dunia
Data PMI Cianjur: 20 Orang Meninggal Dunia Akibat Tertimpa Bangunan, Gempa Susulan Masih Terjadi
Situasi Usai Gempa Magnitudo 5,6 di Cianjur: Ambulans Hilir Mudik Bawa Korban ke Rumah Sakit
1912 Unit Rumah Rusak, 3895 Warga Mengungsi
Simak Tata Cara Shalat Jenazah Ghaib
Diduga "Pagari" Wilayah, Wali Majdub Wan Syaikhon Keliling Bogor-Bandung
Dua Influencer Jadi Relawan Pertama Gempa Bumi Di Cianjur
Prabowo di Jakarta Convention Center (JCC) : Carilah Pemimpin yang Berani, Cerdas, dan Tangguh
Suplai Bantuan Untuk korban Gempa Cianjur, Kemensos Buka Posko di Jakarta dan Bekasi
Sejarah Hari Guru Nasional
Cuma bagi-bagi Permen: Nathalie Holscher dapat Kritikan Pedas dari Netizen
Dinkes Jabar Kirim Alat USG Tulang untuk Indentifikasi Luka Korban Gempa Cianjur