Bogor Times-Tragedi yang menimpa saudara kita di Cianjur dan sekitarnya diyakini oleh ulama bukanlah Adzab dari Allah. Sebagaimanya yang ditudingkan oleh beberapa pihak tak bertanggungjawab.
Hal itu disampaikan oleh Ketua PC NU Kabupaten Bogor, Dr.KH. Aim Zaimudin, MA dalam kegiatan Bahtsumasa'il, Pengurus Cabang (PC) Nahdlotul Ulama (NU) Kabupaten Bogor Nahdhotul bekerjasama dengan MUI kabupaten Bogor pada Minggu, 18 Desember 2022.
"Mereka adalah umat Rosulullah, saya pastikan itu buka adzab berdasarkan dalil yang kuat," kata Kiyai Aim sapaannya.
Baca Juga: Survey Membuktikan, 96 Persen Pengguna dengan Beam Mobility
Ia bercerita, berdasarkan hadis diceritakan Nabi Muhammad pernah berdoa usai shalat (Tahiyat Masjid) di manzili bani salamah, (Masjid Ijabah) belakang makam Baqi, Kota Madinah.
"Usai sholat nabi bercerita pada para sahabatnya prihal tiga doa yang dipanjatkan. Dua dikabulkan Allah dan yang satu tidak," kata Kiyai.
Doa yang pertama, Rosul memohon agar Allah tidak membinasakan umatnya dan yang kedua agar umatnya tidak dibinasakan dengan bencana Musi dan ditenggelamkan.
Baca Juga: Simak Kronologi Oknum TNI Pukul Lansia
"Aku memohon tiga perkara kepada Allah, maka Allah memberiku dua perkara dan menolak satu perkara.
Aku memohon agar Dia tidak membinasakan umatku dengan kekurangan pangan yang menyeluruh, maka Dia mengabulkannya, tidak membinasakan mereka dengan ditenggelamkan, maka Dia mengabulkannya, dan tidak menimpakan permusuhan di antara mereka, maka Dia menolaknya" itu hadis nabi yang diriwayatkan oleh Imam Muslim," ujar Kiyai Aim.
" Jadi, saya hanya ingin menggarisbawahi, bahwa bencana alam yang menimpa saudara kita bukanlah azab," tegasnya.
Kalau gempa itu azab, sambung Kiyai Aim, maka nabi pun pernah alami gempa. "Sahabat Anas menerangkan, nabi muhammad pernah naik guung uhud. 7 kilo dari pusat madinah. Ikut dengan Nabi Muhammad antara lain Abubakar, Umar dan Usman. Saat beliau di uhud terjadi gempa menimpa mereka. Baginda bersabda, uhud diamlah! Diatasmu ini ada seorang nabi, ada orang yang sangat jujur, dan dua orang yang sahid," pungkasnya.
Baca Juga: Enggan Ditagih Hutang Rp 300 juta, Oknum TNI Habisi Nyawa Bendahara KONI
Dalam kegiatan tersebut juga diisi dengan kajian kitab Ianatutholibin yang merupakan penjelasan kitan sarah Fathul Muin.
Turut hadir jajaran muspika Kecamatan Kemang dan beberapa ulama antara lain Kh abbas Ma'ruf , S, Pd.i KH.A. Bundari Abbas serta Sekretaris PC NU Kabupaten Bogor Ustadz Abdul Somad.****
Artikel Terkait
Takut Rugi, Soft Bank Mundur dari IKN
Partai Umat Gagal Lolos, 17 Partai Lainnya Tunggu Nomor Urut
Ahli Balistik Ungkap Dugaan Senjata untuk Membunuh Brigadir J Berjenis Glock
Fahami Makna Taqdir Berdasarkan Hadis Sohih
Dalil Bidah Berdasar Hadis Shohih
Genpro Chapter Depok Gelar Diklat Kepemimpinan hingga Bentuk Kepengurusan
Usai Tampar Polwan, Kader Partai Prima Dipolisikan
Enggan Ditagih Hutang Rp 300 juta, Oknum TNI Habisi Nyawa Bendahara KONI
Simak Kronologi Oknum TNI Pukul Lansia
Survey Membuktikan, 96 Persen Pengguna dengan Beam Mobility