Bogor Times - Kecelakaan lokomotif kereta cepat dan kereta teknis milik proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung dilaporkan menelan korban jiwa.
Berdasarkan informasi dari Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo , korban merupakan dua warga negara asing (WNA) yang berasal dari China.
Selain dua korban tewas, ada juga empat korban yang mengalami luka berat akibat kecelakaan tersebut.
Kutipan di atas merupakan salah satu dari lima artikel populer di kalangan Pikiran-Rakyat.com Selasa, 20 November 2022. Berikut kami ulas selengkapnya.
1. 2 Pekerja Asal China Meninggal dalam Kecelakaan Kereta Cepat di Bandung
Dewasa ini, masyarakat digemparkan dengan kecelakaan antara lokomotif kereta cepat dan kereta teknis di Kampung Cempaka, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, pada Minggu, 18 Desember 2022.
Kecelakaan tersebut merenggut nyawa dua warga negara asing (WNA) asal China.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo membenarkan dua korban tewas merupakan warga negara China yang bekerja sebagai teknisi.
"Ya mau melaut susah juga kondisinya begini. Kadang tinggi, kadang rendah karena kan cuacanya susah diprediksi. Mau dipaksain juga malah bahaya," kata Herman (40), salah seorang nelayan asal Pantai Bakti.
Kecelakaan yang mengakibatkan kereta pengankut alat berat terguling dan keluar jalur tersebut terjadi pada Minggu, 18 Desember 2022 sekira pukul 17.00 WIB.
Akibat kecelakaan tersebut, sejumlah pekerja dilaporkan menjadi korban, dan dikabarkan meninggal dunia.
Baca selengkapnya: PT KCIC Buka Suara Soal Kereta Konstruksi Proyek Kereta Cepat Terguling di Padalarang.***
Artikel Terkait
Gudang Minyak Ilegal Meledak, Tiga Orang Meninggal Dunia
Pendukung Argentina Tewas Ditikam saat Konvoi di Manado, Simak Kronologinya
Erupsi Semeru Tidak Telan Korban
Menkeu: Pengadaan Rumah untuk Jokowi di Colomadu Sesuai Aturan
Sempurna, Bank Mandiri Luncurkan Fitur Tarik Tunai dan Bayar QRIS dari Limit Kartu Kredit di Livin’
Tidak ada Banprov RSUD Parung, Gedung B Terancam Tertunda
Perencanaan "Mentah", Oprasi RSUD Parung di Bulan Desember Terancam Mundur
Tidak Terima Dicekoki Urin, Pelaku Pelecehan Tanpa Malu Lapor Polisi
Soal Manipulasi Verifikasi Faktual Parpol, ini Jawaban KPU
Usai Resmi Jadi Tersangka, Hakim MA Edy Wibowo Diduga Terima Suap Rp3,7 Miliar