Minggu ini, Klinik Utama Rawat Jalan Parung Siap Terima Pasien BPJS

- Senin, 2 Januari 2023 | 08:52 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten.Bogor (Imam/Bogor.Times)
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten.Bogor (Imam/Bogor.Times)

Bogor Times- Meskipun sudah memiliki tujuh jenis layanan kesehatan, Klinik Utama Rawat Jalan Parung belum bisa menerima pasien BPJS. Namun, diprediksi minggu ini gedung yang diproyeksikan menjadi RSUD Bogor Utara ini akan terkoneksi BPJS.

"90 persen pasien di Kabupaten Bogor adalah pengguna BPJS. Jadi kami sudah komunikasi dengan pihak BPJS minggu ini sudah mulai terkonek," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Mike Kartalina Suwardi pada 2 Januari 2022.

Lebih lanjut ia menerangkan,  belum semua Gedung RSUD Parung sudah terbangun, karena dari 3 gedung utama, Pemkab Bogor dengan anggaran bantuan keuangan Pemprov Jawa Barat sebesar Rp 96,4 miliar, baru membangun Gedung A RSUD Bogor Utara.

Baca Juga: Pristiwa Banjir Warnai Pergantian Tahun

Baca Juga: Angin Kencang Sapu Tiga Rumah di Cisarua

Baca Juga: Sulap Aset Negara jadi Pasar Malam, Oknum Dinas PUPR Raup Miliaran Rupiah

"Untuk Gedung Rawat Inap dan Gedung Instalasi Gawat Darurat serta lainnya belim siap, hingga yang baru bisa beroperasi Klinik Utama Rawat Jalan Parung," ucapnya.

Saat ini, sambung dia, Pemkab Bogor akan fokus dalam pengadaan alat medis dan persiapan sumber daya manusia (SDM) kesehatan.

"Dinas Kesehatan akan persiapkan alat medis dan tenaga kesehatannya, khusus untuk setiap kebutuhan dokter spesialis, RSUD Bogor Utara atau Parung minimal memililiki dua oranh dokter perspesialis," jelas Mike Kartalina Suwardi.

Baca Juga: Sulap Aset Negara jadi Pasar Malam, Oknum Dinas PUPR Raup Miliaran Rupiah

Baca Juga: Wow! Realme dengan RAM 8 GB, Performanya Anti Lambat

Baca Juga: Eks Dirut PT LIB Tersangka Tragedi Kanjuruhan Hirup Udara Segar, Polisi Beberkan Alasannya
Ia memaparkan, bahwa saat ini, dokter spesialis di Klinik Utama Rawat Jalan Parung arau RSUD Bogor Utara ada penyakit dalam, gigi, bedah, radiologi, kebidanan, kandungan dan anak.


"Satu pelayanan spesialis, minimal ada dua orang dokter. Kami ingin memaksimalkan layanan kesehatan kepada masyarakat Kabupaten Bogor. Selain tujuh layanan diatas, kami ingin menambah dua spesialis, yaitu mata dan syaraf," paparnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Imam Shodiqul Wadi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB
X