Bogor Times, KEMANG - Peristiwa banjir yang melanda wilayah RT 06 dan Perumahan Bumi Tegar Beriman (BTB) RW 6 Desa Tegal masih menyisakan trauma. Beberapa warga hingga saat ini masih mengungsi di rumah tetangga dan di Masjid Jami Attaqwa karena cuaca yang masih sering turun hujan deras di wilayah tersebut.
Menurut seorang relawan, yang juga warga perumahan, Ahmad Faisal, saat ini sebagian warga terutama ibu - ibu dan anak - anak masih bertahan mengungsi di mesjid karena khawatir akan kembali terjadi banjir. "masih ada beberapa warga yang mengungsi disini terutama saat malam hari. Meskipun ada beberapa yang sudah pulang." Ujar Faisal kepada wartawan, Senin (2/3/2020).
Sementara Suhud (41) seorang korban musibah yang tinggal di blok C 15 nomor 7 mengatakan, akibat banjir tersebut semua barang elektronik milik nya seperti televisi, handphone, kulkas dan laptop terendam banjir. Begitupun berbagai dokumen penting seperti ijazah dan raport sekolah anak - anaknya. "sudah beberapa hari ini kami mengungsi, karena semua peralatan juga rusak. Jadi tidak bisa memasak dan lainnya." Ungkap Suhud.
Sementara Budi, Ketua Paguyuban warga di kompleks perumahan tersebut menuturkan, akibat banjir besar tersebut memang banyak kerusakan kendaraan bermotor, alat elektronik dan sejumlah dokumen penting serta alat rumah tangga milik warga yang rusak bahkan hilang terbawa banjir. "Saat kejadian debit air sangat banyak, bahkan mencapai satu meter lebih. Bahkan satu unit bangunan pos kamling ikut terbawa hanyut ke sungai Cibeuteung," ujarnya.
Budi menambahkan, saat ini para korban memang masih mengungsi di masjid At Taqwa guna mengantisipasi adanya banjir karena hujan yang masih sering turun dengan intensitas tinggi. Dia menuturkan, luapan air sungai Cibeuteung merendam hampir 90 rumah warga dari Blok A, B dan C. "ketinggian air saat itu lebih dari 1 meter, makanya baru surut setelah hampir dua hari. Saat ini warga masih fokus merapikan rumahnya yang berantakan akibat banjir," ungkapnya.
Terkait bantuan, Budi mengatakan bahwa sudah ada kiriman bantuan dari berbagai pihak seperti Pemdes Tegal, Pemkec Kemang, Polsek, Koramil dan BPBD serta relawan. Bantuan terutama berupa makanan dan minuman yang memang sangat dibutuhkan warga. "Kami juga sempat melakukan musyawarah dengan pihak pengemban perumahan difasilitasi Pemdes Tegal untuk adanya pembuatan tanggul penahan air di sekeliling perumahan dan pembuatan drainase yg lebih besar." pungkasnya.
Sementara Kepala Desa Tegal Kasim menjelaskan, saat ini pihaknya bersama BPBD, masih terus mendata jumlah pengungsi dan korban banjir baik di Kampung Nagrok maupun di Perumahan BTB. "Kita terus mendata berapa jumlah korban, jenis kerugian sekaligus berupaya mencari bantuan yang dibutuhkan para korban." Ungkap Kasim.