Dua Nyawa Melayang, DPRD Angkat Bicara Soal DBD

- Senin, 9 Maret 2020 | 15:39 WIB
image
image


Bogor Times, Kota-Kasus warga meninggal karena demam berdarah atau DBB kembali terjadi di Kota Bogor. Bahkan, dalam seminggu saja, sudah sebanyak dua orang menjadi korban karena DBD.





Menanggapi hal tersebut  Ketua Komisi IV DPRD Kota Bogor Ence Setiawan meminta agar Dinas Kesehatan (Dinkes) tak bosan untuk melakukan Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular. Terutama DBD, lantaran saat ini intensitas hujan di Kota Bogor tengah tinggi-tingginya.





“Bisa saja program itu dikerjakan melalui kegiatan pelayanan imunisasi, surveilans, pencegahan dan pengendalian tuberkulosis paru, ISPA dandiare, hepatitis, kecacingan, kusta, HIV dan DBD,” katanya kepada Pewarta, Senin (9/3/2020).





Tak selesai di situ, Dinkes juga harus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya DBD dan bagaimana pola pencegahannya.





“Mau tidak mau, dinkes harus turun tangan, dengan memberikan penyuluhan soal kebersihan dan menggencarkan fogging,” ucapnya.





Dengan
melakukan pencegahan sedini mungkin dan mengendalikan berbagai faktor resiko
kejadian penyakit tersebut, sehingga masyarakat Kota Bogor yang sehat dapat
terwujud.





Seperti
diketahui, seorang anak perempuan berusia 6 tahun warga Sempur, Kelurahan
Sempur Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor meninggal karena demam berdarah
(DBD).


Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sanusi Wirasuta

Tags

Rekomendasi

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB
X