Bogor Times, Parung-Kasus warga meninggal karena demam berdarah atau DBB kembali terjadi di Kota Bogor menjadi kewaspadaan bagi warga Kabupaten Bogor. Di Kecamatan Parung tepatnya di wilayar RW07, Desa Cogreg. Terdapat dua warga positif DBD yang saat ini tengah melalui proses pengobatan.
Kepada Bogortimes.com. Ketua RW0 7, Niman menerangkan. Di wilayahnya terdapat dua warga terinveksi DBD. Karnanya, selain melakukan sosialisasi dirinya juga melakukan penggalangan dana untuk melaksanakan foghing.
“Saya dapat intruksi dari kepala desa untuk melakukan sosiliasi. Sudah beberapa minggu ini kami sosialisasi dan sudah mulai menggalang dana untuk melakukan foghing,” tuturnya.
Di lain tempat, Kepala Desa Cogreg, M Yusuf mengaku telah mengintruksikan seluruh pengurus RW dan RT untuk melakukan sosialisasi Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Dengan dibantu pemuda Karang Taruna Desa Cogreg, pengurus desa mendampingi pengurus RT dan RW menyisir semua rumah warga.
"Program sosialisasi itu sudah berjalan hampir dua bulan ini. Alhamdulillah masyarakat tak lagi menyisakan genangan air di depan rumah dan lebih waspada," tuturnya.
Menurut Mad Yusuf, upaya sosialisasi dilakukan lantaran dianggap lebih efektif mencegah DBD ketimbang foghing. "Kalau foghing hanya bersifat sementara. Namun PHBS ketika sudah membudaya bisa lebih efektif,"ucapnya.
Kewaspadaan terhadap DBD bukan tanpa alasan. Berkaca pada tahun lalu. Terdata hingga akhir Januari 2019, jumlah penderita demam berdarah dengue di Kabupaten Bogor mencapai 231 orang dan 5 di antaranya meninggal dunia. Sedangkan di Kota Bogor, 3 dari 121 penderita demam berdarah meninggal dunia.