Bogor Times,Kota Bogor-Warga Kampung Kaum Sari,Kelurahan Cibuluh,Kecamatan Bogor Utara mendesak Pemerintah Kecamatan, untuk segera memperbaiki jembatan penghubung antara Kampung Kaum Sari dan Jalan Raya Bogor. Jembatan milik PT Olympic Furniture ini pasalnya dituding sebagai penyebab utama, terjadinya banjir.
Zaenurdin(53) warga Kampung Kaum Sari RT04/05 pun mengungkapkan rasa kekecewaanya pada PT Olympic Furniture. Kata pedagang es kelapa ini jembatan yang dibuat perusahaan yang bergerak dibidang perabot rumah tangga itu hingga kini belum memiliki pembuangan air yang baik.
"Sehingga, ketika hujan turun airnya pun tidak maksimal terbuang. Akibatnya, jalan sepanjang kurang dari 1000 m terendam air. Ketinggian air pada saat banjir diperkirakan kurang dari 2 m. Banjir juga membuat akses jalan tak bisa dilewati. Warga juga terpaksa harus mengambil alternatif jalur lain,"ujar Zaenurdin saat di lokasi banjir, pada Minggu (26/10/2020).
Tak hanya menutup akses jalan, kata pedagang bakso ini, banjir juga merusak kendaraan miliknya. Begitu juga barang-barang milik warga lainnya juga ikut, hanyut terbawa arus. Paling parahnya lagi, banjir juga turut merendam rumah milik warga. Diduga lantaran tak kuat menopang jumlah debit air, saat hujan, rumah milik tetangganya pun ikut ambruk.
"Kami sudah komplain tapi keluhan kami tidak pernah didengar oleh perusahaan. Kami warga RT04 jika dihitung kurang dari 1000 jiwa yang turut melakukan aksi protes. Keluhan kami sampai, tapi tidak didengar,"kata Zaenurdin.
"Saya juga sudah protes. Jembatan ini harus diperbaiki. Karena keluhan tidak juga digubris PT olympic, maka kami juga harus menyampaikan keluhan ini kepada lurah dan camat,"tambah Zaenurdin.
Zaenurdin menjelaskan, jembatan yang disebut-sebut jadi biang masalah ini diperkirakan memiliki panjang sekitar 10 m dengan lebar 20 m. Selain menyampaikan keluhannya kepada perusahaan, pedagang ini juga meminta lurah dan Camat Cibuluh, turun untuk membantu warga.
Jika pemerintah tidak juga turut mendesak perusahaan, untuk memperbaiki jembatan itu, Zaenurdin pun khawatir, bakal ada korban jiwa berjatuhan. Pasalnya ketika hujan turun, arus air sangatlah kencang.
"Meski hujan deras sering terjadi tapi sejak dulu belum pernah terjadi banjir. Baru dua kali terjadi banjir. Yaitu sejak ada jembatan olympic. Kami berharap keluhan ini mendapat jawaban,"harap Zaenurdin.
Hal senada juga diungkapkan warga lainnya Febi Bonansyah (50) warga Kampung Kaum RT 03/05, Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara ini juga mengatakan, bahwa penyebab banjir diduga, berasal dari jembatan milik PT Olympic Furniture.
Menurut Febi, Jembatan yang dibangun perusahaan itu memiliki struktur yang rendah. Semestinya, untuk menekan terjadinya banjir, struktur jembatan harus ditinggikan.
"Saya juga ingin mempertanyakan apakah mereka juga sudah memiliki ijin untuk membangun jembatan. Selain itu, Kenapa juga tidak dibuatkan penampungan airnya. Banjir mengakibatkan empat rumah rusak. Dua diantaranya jebol sedangkan dua rumah lagi, rusak sedang. Kami berharap PT Olympic Furniture segera memperbaiki jembatan ini,"singkat Febi.
Sementara itu,ketika wartawan media ini hendak melakukan konfirmasi ke PT Olympic Furniture, security bernama Sukma Wijaya meminta agar wartawan melakukan konfirmasi ulang pada hari kerja. "Silahkan datang pada hari kerja,"singkat Sukma.
Redaktur : Febri Daniel Manalu