• Minggu, 24 November 2024

Mahasiswa "Cium" Dugaan Korupsi di PUPR

- Selasa, 2 Maret 2021 | 17:16 WIB
IMG-20210302-WA0044
IMG-20210302-WA0044


Bogor Times, Kabupaten- Puluhan pemuda yang tergabung dalam Generasi Muda Kesatuan Penerus Perjuangan Republik Indonesia (Garuda KPP-RI) Bogor kembali melakukan Aksi Unjuk Rasa didepan kantor Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Kabupaten Bogor, Kejari Cibinong dan Kantor Bupati Bogor. (01/03/21).






Demo itu mendesak Pemerintah Kabupaten Bogir dan Kejari untuk menindak lanjuti temuan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia) Perwakilan Jawa Barat terkait LHP (Laporan Hasil Pemeriksaan) LKPD (Laporan Keuangan Pemerintah Daerah) Kabupaten Bogor TA.(Tahun Anggaran) 2017, 2018 dan 2019 baik mengenai pengendalian intern maupun ketidakpatuhan terhadap ketentuan UU yang terjadi di Dinas PUPR dalam pelaksanaan anggaran.






"Kami desak Bupati, Kajari dan Kadis Dinas PUPR agar segera menindaklanjuti Catatan dan Temuan BPK RI ,"  tegas Ketua PC. Garuda KPP-RI Bogor Nur Irman Hi. Hasan.
Dalam aksi tersebut Kordinator Lapangan Aksi, Isanudin lewat orasinya menyampaikan kasus dugaan korupsi segera ditindaklanjuti, misalnya pada TA. 2017 yaitu Kesalahan Penganggaran sebesar Rp. 739.775.746.00, Pengadaan Tengki septik di Kec. Cileungsi dan Kawasan Puncak senilai Rp. 32.754.943.453.00 (32,7 Miliyar), Kekurangan Volume pada 14 paket pekerjaan pembangunan jalan dan jembatan senilai Rp. 2.114.715.858.64 (2,1 Miliyar).






Kemudian pada TA. 2018 yaitu Penataan Ruang Masjid Baitul Faizin dengan nilai Kontrak sebesar Rp. 4,5 Miliyar, Kekurangan Volume fisik Pekerjaan senilai Rp. 1.305.833.515.97 (1,3 Miliyar), Belanja Hibah Air Bersih senilai Rp. 6.390.695.400.00 (6,3 Miliyar).






Kegiatan pengendalian Banjir Cibinong senilai Rp. 25.367.550.500.00 (25,3 Miliar) dan TA. 2019 yaitu kekurangan Volume fisik pada Kegiatan pembangunan Gedung Kejari Cibinong sebesar Rp. 1.582.901.939.20 (1,5 Miliyar) serta denda keterlambatan sebesar Rp. 170.165.105.34 dari pagu anggaran (107,7 Miliyar), kekurangan Volume fisik Pekerjaan pada 10 paket pembangunan jalan senilai Rp. 1.275.746.804.29 (1,2 Miliyar)." Ini bukan hal yang luar biasa karna sudah biasa terjadi di kabupaten Bogor," tutup Isan.


Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Sanusi Wirasuta

Tags

Rekomendasi

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB
X