Bogor Times-Menjamin fasilitas memadai untuk penanganan Covid-19,Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan InvestasiĀ Luhut Binsar Pandjaitan selaku Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Jawa-Bali meminta Pemerintah Kabupaten Bogor di Provinsi Jawa Barat memaksimalkan pemanfaatan fasilitas isolasi terpusat bagi pasien COVID-19 guna menekan risiko penularan virus corona.
"Mengacu data sampai kemarin, kasus aktif di Kabupaten Bogor masih ada 1.378, dan ini perlu penanganan yang baik," terang Luhut, yang pada Sabtu mengunjungi sentra vaksinasi dan pusat isolasi terpusat di Kabupaten Bogor, sebagaimana dikutip dalam siaran pers pemerintah.
Luhut menyebut banyaknya pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah sebagai kelemahan dalam upaya penanggulangan infeksi virus corona saat ini.
"Kelemahan kita itu karena isoman (isolasi mandiri) di rumah terlalu banyak. Kalau kena, paling bagus itu masuk isoter (fasilitas isolasi terpusat), karena di isoter itu semua ada. Dokternya ada, makannya bagus, obatnya cukup, pemeriksaan lainnya bagus," katanya.
Pasien COVID-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah di Kabupaten Bogor tercatat 51 persen dari seluruh penderita.
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Bogor diminta memaksimalkan pemanfaatan fasilitas isolasi terpusat yang sudah disiapkan untuk memastikan pasien COVID-19 yang menjalani karantina terpantau dan tertangani dengan baik.
Luhut mengemukakan bahwa angka kesembuhan pasien yang menjalani karantina di fasilitas isolasi terpusat bisa mencapai 99 persen, bahkan sampai 100 persen di daerah seperti Buleleng, Bali.