• Jumat, 22 November 2024

Volume Kendaraan Naik 80 Persen, Jakarta Krodit Melebihi Masa PPKM Darurat

- Kamis, 26 Agustus 2021 | 11:10 WIB
Screenshot_20210826-110528_Chrome_copy_700x465
Screenshot_20210826-110528_Chrome_copy_700x465


Bogor Times- Volume kendaraan di Jakarta naik sekira 80 persen selama pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 Covid-19, angka ini justru meningkat bila dibanding PPKM Darurat lalu.






Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, pada penerapan PPKM Darurat waktu itu memang ada pengetatan di sejumlah sektor kegiatan masyarakat. Sementara pada PPKM Level 4 aktivitas ekonomi sudah mulai diizinkan beroperasi dengan kapasitas 25 persen.






"Tinggi kalau dibandingkan dengan PPKM Darurat itu. Kan dulu PPKM dibatasi seluruhnya kan jadi otomatis volumenya rendah," katanya kepada wartawan saat dihubungi, Rabu, 25 Agustus 2021 malam, mengutip dari Pikiran Rakyat.






Sementara pada penurunan PPKM Level 3 ini, Syafrin menyebutkan penerapan ganjil genap dikurangi dari yang sebelumnya diberlakukam di delapan ruas jalan, sekarang hanya ada di tiga ruas jalan, yakni di Sudirman-Thamrin, dan Rasuna Said





Dishub kata dia berharap pola seperti ini bisa memecah konsentrasi lalu lintas karena sebelumnya di Jalan Rasuna Said lalu lintas masih tinggi karena tidak ada penerapan ganjil genap, maka diharapkan seminggu ke depan bisa berkurang. 






Kemudian hasil evaluasi di delapan ruas jalan seperti di Jalan Raya Gatot Subroto kemudian Sudirman-Thamrin lurus hingga Kota mobilitas warga cukup terkendali.






"Kita harapkan dengan pola ini bisa lebih apa namanya, memecah, yang tadinya konsentrasi di Sudirman-Thamrin dilakukan ganjil genap di Rasuna Said yang selama ini tidak ada ganjil genap tetap padat. Nah oleh sebab itu yang dilakukan ganjil genap sekarang Sudirman-Thamrin kemudian Rasuna Said," katanya.


Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ibnu Hasani

Tags

Rekomendasi

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB
X