• Jumat, 22 November 2024

Afganistan Lebih Demokrat, Jabaran Buku Diplomasi Jalur Dua 'Peran NU dalam Perdamaian di Afghanistan' Part 2

- Sabtu, 28 Agustus 2021 | 23:53 WIB
Diplomasi Jalur Kedua: Peran NU dalam Perdamaian di Afghanistan (Nu Online)
Diplomasi Jalur Kedua: Peran NU dalam Perdamaian di Afghanistan (Nu Online)

Bogor Times- Pada keterangan sebelumnya tentu sangat menarik disimak kelanjutannya . Melihat perubahan bentuk Taliban di Afganistan yang terkesan Ekstrimis menjadi demokat.

Pada ulasan selanjutnya kita akan lebih dalam mengetahui 'Apa yang melatarbelakangi perubahan Taliban menjadi lebih demokrat?'

Dalam penjelasan Sejarawan H Abdul Mun’im DZ. Lebih pada penjelasan mengenai perubahan yang terjadi pada Taliban di Afganistan serta faktornya.

Perubahan itu terjadi karena berbagai faktor. Faktor pengalaman politik.

Baca Juga: Musik Haram, Musisi Afganistan Dibunuh Kelompok Taliban

Baca Juga: Taliban di Afganistan Menang, Ekstrimis Indonesia Berpotensi Besar? Sejarawan H Abdul Mun’im DZ, H (Part4)

Baca Juga: Banding Habib Rizieq Shihab Ditolak Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Pengadilan Menjatuhi Vonis 4 Tahun Penjara

Faktor NU sangat besar. NU Indonesia mendirikan NU Afghanistan. Sekarang berkembang di 22 provinsi. Di situ, hampir 7.000 ulama yang ikut di NU, belum santrinya.

Mereka aktif melakukan dialog dengan pimpinan lain, termasuk Taliban. Taliban juga intensif dialog dengan NU Indonesia. NU memperkenalkan perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah. Mereka tertarik dengan paham tawashutiyah.

Walaupun tawasuth, tetapi berani jihad juga. Kalau sudah waktunya berjuang mati-matian. Perjuangan tahun 1945 melawan penjajah dan tahun 1965 melawan PKI misalnya.

Mereka jadi tahu, ternyata walaupun moderat, tetapi berani jihad juga. Kita jihad itu bukan sembarangan, ada waktunya.

Mereka, NU Afghanistan, melanjutkan misi kita dialog dengan Taliban di level bawah. Rupanya cukup berpengaruh di mereka. Selain situasi yang memaksa berubah juga menerima masukan dari NU.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ahmad Fauzi

Sumber: NU Online

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB
X