• Jumat, 22 November 2024

Taliban Beruban Menjadi Lebih Demokrat, Hasil Wawancara Pakar Sejarah H Abdul Mun’im DZ (Part3)

- Senin, 30 Agustus 2021 | 10:15 WIB
Diplomasi Jalur Kedua: Peran NU dalam Perdamaian di Afghanistan (Nu Online)
Diplomasi Jalur Kedua: Peran NU dalam Perdamaian di Afghanistan (Nu Online)

Bogor Times-  Setelah sebelumnya dijelaskan sekelumit mengenai peran NU Afganistan dan karakteristik Taliban. Pertanyaan selanjutnya keterangan pakar sejarah H Abdul Mun'im DZ mengenai 'Apa yang hendak mereka (Taliban)tuju?

Menurut H Abdul Mun'im DZ. Dia atau Taliban sebenarnya mengambil alih pemerintahan dari Amerika. NU sudah ke sana dalam rangka menyiapkan masa transisi. Pasti akan terjadi konflik di Afganistan yang berkaitan dengan gerakan Taliban.

Keterangan H Abdul Mun'im DZ, NU telah menyiapkan masa transisi ini karena pemerintah Taliban pasti akan jatuh. Oleh karena itu, kita mengusulkan agar ada pembicaraan bersama, berbagi kekuatan (berbagi kekuatan).

Baca Juga: Rekomendasi Film Yang Dibintangi Yeonwoo eks Momoland Yang Bisa Buat Kalian Betah Di Rumah

Baca Juga: Deretan Wafatnya Manusia Terpilih di Hari Selasa, Kalangan Ulama, Nabi dan Istri  Rosulullah

Baca Juga: Hari Selasa, Waktu Yang Diharapkan Almaghfurlah KH Maimoen Zubair Tutup Usia

Itu sudah lama kita siapin. NU masuk ke sana dalam rangka mengantisipasi perginya Amerika dan situasi masyarakat. Pada tahun 2011, kita undang semua faksi Afghanistan ke Indonesia. Persiapan kita sudah sangat jauh.

Kita perkenalkan pengalaman Indonesia dalam masa transisi kemerdekaan. Kita juga mengajarkan pembuatan konstitusi. Kita mengutus KH Saifuddin Amsir menjelaskan Pancasila dan syariat.

Mahkamah Agung selalu melibatkan fatwa ulama. Ternyata, Indonesia dengan Pancasila, tapi syariat Islam juga berlaku. Kita juga jelaskan UUD 1945.

Kita berharap (Indonesia) bisa menjadi inspirasi mereka. Dengan prinsip asas musyawarah, syariat Islam tetap berjalan. Banyak ulama NU dikirim ke sana. Masa transisi ini merupakan kesempatan luar biasa.

Baca Juga: Musik Haram, musisi Afganistan Di Bunuh kelompok Taliban

Baca Juga: Banding Habib Rizieq Shihab Ditolak Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Pengadilan Menjatuhi Vonis 4 Tahun Penjara

Baca Juga: Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yang Dihukum Tetap Mendapatkan Uang Sebesar 87,975,000,00

Ini momen emas Indonesia hadir di sana untuk merumuskan konstitusi baru Afghanistan. Orang pada menginspirasi akan menginspirasi radikal di Indonesia. Mereka sudah produksi banyak dengan NU. NU di sana sudah berkembang. Mereka juga membantu mendukung.

Konflik terjadi di sana sini itu biasa. Letupan itu biasa di dalam transisi. Itu tidak mencerminkan situasi umum. Teman-teman di sana mereka tenang bahkan lebih aman. Mereka lebih nyaman. televisi orang-orang yang ketakutan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ahmad Fauzi

Sumber: NU Online

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Wajib Tau, Penyebab Kemiskinan Pendapat Ulama

Selasa, 8 Oktober 2024 | 10:18 WIB
X