Bogor Times,Jakarta- Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan berapa wilayah di Indonesia akan mengalami kekeringan.
Deputi Bidang Klimatologi BMKG Herizal memaparkan,pada dasarian III Agustus 2020 lalu, prakiraan curah hujan di bawah 20 mm dengan peluanglebih dari 70 persen akan terjadi di sebagian besar Pulau Jawa,Bali,Nusatenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Kondisi serupa juga kemungkinan akan terjadi di sebagian kecil wilayah Bengkulu, Sulawesi Selatan,Maluku dan juga akan terjadi di Papua.
“Sebagian daerah itu penting untuk melakukan antisipasi guna mengatasi kekeringan.Misalnya, budi daya pertanian yang tidak membutuhkan banyak air.Juga penting untuk menghemat air bersih,'singkat dia.
Baca Juga:Bukit Cinta Sukamakmur, Wisata Gratis Jalur Puncak 2 Yang Jadi Idola
“Saat ini sekitar 85 persen wilayah Indonesia telah memasuki periode musim kemarau,” kata Kepala Sub Bidang Prediksi Cuaca BMKG, Muhammad Fadli.
Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) 85 persen wilayan Indonesia sudah memasuki musim kemarau sampai akhir Agustus 2021. Sejumlah wilayah di Indonesia juga akan mengalami Hari Tanpa Hujan (HTH).
Dengan hasil monitoring Hari Tanpa Hujan (HTH) di sejumlah wilayah tersebut, BMKG mengeluarkan peringatan dini dan masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kekeringan tersebut.
Sekedar untuk diketahui untuk kategori berada di daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat,Kabupaten Bima dan Sumbawa.Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kabupaten Alor, Kabupaten Belu, Flores Timur, Kotamadya Kupang, Kupang, Manggarai Timur, Sikka, Sumba Timur, Timortengah Selatan, dan Kabupaten Timor tengah Timur.
Editor : Febri Daniel Manalu