Bogor Times, Kabupaten-Aktifitas ekstrim para anak-anak yang kini tengah menjadi tren kembali menelan korban. Kali ini menimpan AD (11). Warga kampung Jati, Parung ini bersama ke lima kawan-kawannya berencana kembali pulang usai Nge-"BM" bersama empat orang kawannya dari arah Parung-Rumpin pada Jumat (14/2/2020).
Setiba di area Kampung Cibogo, Desa Ciseeng, Kecamatan Ciseeng, AD melihat mobil truk pasir berhenti usai di distop paksa. AD langsung bergegas memanjat. Namun, kondisi sandal AD yang licin dan mobil yang penuh sisa pasir membuatnya terpeselet hingga terjatuh.
Usai terjatuh, AD menjerit minta tolong aambil menangis memegangi tangan kirinya. Beruntung, tak ada kendaraan dari arah belakang melesat.
Berbegegas teman korban mengabari supir. Namun supir hanya berhenti dan kembalinjalan usai menurunkan teman-teman AD.
"Untungnya ada ambulan partai (PDIPerjuangan,red),"tukas teman AD, Mamad.
Karena kejadian itu, AD harus beristirahat full. Karena tangannya tak biasa digerakkan dan harus diperban.