BogorTimes - Tak hanya diam dan menerima atas cuitan para netizen.Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali akan menuntaskan polemik yang terjadi beberapa waktu lalu, hal ini pun mendapat dukungan oleh Ikatan Sarjana Olahraga Republik Indonesia (ISORI) agar secepatnya menyelesaikan persoalan sanksi dari Badan Anti-Doping Dunia (WADA) terhadap Lembaga Anti Doping Indonesia (LADI) yang beberapa waktu lalu menjadi sorotan dunia olahraga.
Ketua Umum ISORI Syahrial Bakhtiar mengacu laman resmi Kemenpora di Jakarta, Rabu, menilai pembentukan tim akselerasi dan investigasi penyelesaian sanksi WADA tepat. Selain itu pihaknya juga mendukung jika permasalahan ini diselesaikan lewat jalur hukum, Yang dikutip dari antaranews.com yang telat tayang dengan judul:"ISORI dukung Menpora tuntaskan persoalan sanksi WADA.
"ISORI mendukung rencana membawa persoalan sanksi doping ke jalur hukum agar akar pemasalahannya terang benderang," kata Syahrial Bakhtiar.
Baca Juga: MINI Cooper 2022 Full Mobil Listrik Akan Digelontorkan di Indonesia.
Baca Juga: Energik e:NS1, Honda HR-V Listrik, Gaya Baru Buatan Cina Bobot 2 Ton Berat Mobil Listrik.
Tim akselerasi dan investigasi bentukan Kemenpora, kata dia, diharapkan bisa bekerja dengan cepat mengingat dampak sanksi WADA cukup berat dan bahkan sudah dirasakan saat tim bulu tangkis Indonesia menjadi juara Piala Thomas di di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Minggu (17/10). Saat seremoni, bendera Merah Putih tidak bisa dikibarkan.
Syahrial Bakhtiar juga mengusulkan agar tim akselerasi dan investigasi menelusuri di semua lini termasuk kepengurusan dari LADI. Apalagi kepengurusan lembaga anti-doping Indonesia belum lama terjadi perubahan. Pada periode 2017-2020, LADI dipimpin Zaini Khadafi Saragih dan saat ini dipimpin oleh Mustafa Fauzi.
"ISORI tidak ragu dengan komitmen Menpora Amali dalam menyelesaikan permasalahan ini. Semoga semuanya bisa terungkap," kata Syahrial Bakhtiar menambahkan.
Selama masa pandemi, kejuaraan di Indonesia terbilang mati suri hingga akhirnya beberapa kejuaraan bisa digelar yang salah satunya Pekan Olahraga Nasional ke XX Papua 2021.
Terkait tes doping, Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) secara resmi menjalin kerja sama dengan Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) untuk mengawasi penyelenggaraan kejuaraan empat tahunan tersebut. Nota Kesepahaman (MoU) sendiri dilakukan pada 28 November 2020.
Baca Juga: Alphard Sudah Hidup Mencapai Tiga Generasi, dengan Tiap Generasi Mendapat Penyegaran.
Baca Juga: Dibully Hingga Kritikan Pedas Netizen Untuk Kemenpora Yang Tak Becus Mengurusi Atlet.