Bogor Times, Nasional-Direktur Kompetisi dan Pertandingan Liga Santri Nusantara (LSN) 2019, M. Kusnaeni (Bung Kus) memastikan penyelenggaraan LSN fokus pada peningkatan kualitas penyelenggara dan pemain atau para santri.
"Penyelenggaraan saat ini lebih mandiri. Tidak seperkun dapat dari pemerintah tapi murni swadaya," katanya dalam Press Konference dengan media, di Gedung Yasina, Bofor, Senin (4/11).
Hal itu menjadi indikator kemandirian panitia dan peserta di ajang kompetisi santri yang emasuki tahun kelima ini. Meskipun, tak semua provinsi punya keterwakilan.
"Hanya Maluku dan Papua yang belum sempat ikut. Karena keterbatasan banyak hal, "tuturnya.
Lebih lanjut ia menerangkan, jika tahun sebelumnya terdapat 32 region, tahun ini sebanyak 28 region.
" Kalaupun hanya 16 region itupun kami sangat bersyukur. Kami tidak menyangka bahwa ada 28 region yang siap berkompetisi, dan mengerucut 24 hingga menjadi 21 yang bisa datang, " ucapnya.
Lebih lanjut ia berharap, kegiatan ini dapat memberikan ruang untuk bakat santri bermain bola. Meskipun, fokus mereka bukan main bola. Ini adalaah satu komitmen adalah memastikan adik-adik santri,” jelasnya.