BogorTimes - Seperti yang kita tahu dan pahami bahwa para pencari ilmu itu harus mencari Guru yang benar-benar paham sanad ke-ilmuannya dan mengerti asal usul ilmu yang di ajarkan dengan jelas sampai ke Rasulullah SAW.
Karena sudah banyak di kisah dalam literatur yang ada, maka oleh sebab nya marilah kita dengan sesungguhnya.
Dahulu ada seorang lelaki yang sedang berjalan tiba-tiba terjumpa dengan Guru Mulia Al Musnid Al Arif Billa Al Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz Bin Syech Abu bakar bin Salim.
Baca Juga: Keagungan dan Kemulian Adab, Para Pencari Ilmu Dituntut berakhlaqul karimah.
Baca Juga: Dukung Inovasi UMKM Bogor, JNE Hadirkan JNE Goll..Aborasi Bisnis Online Kota Bogor
Dia bertanya kepada Habib Umar bin Hafidz : "Kenapa engkau membiarkan murid-muridmu menundukkan badannya dan mencium tanganmu berbolak balik? Tidak tahukah engkau itu perbuatan yang syirik? Engkau seolah-olah membuat murid-muridmu menyembah sesama makhluk. Tidakkah hanya Allah saja yang layak disembah? Tunduk atau menunduk kepada makhluk adalah perbuatan syirik".
Mendengar pertanyaan seperti itu, Guru Mulia Al Habib Umar bin Hafidz hanya membalas dengan senyuman kepada lelaki itu.
Lantas Habib Umar memanggil pemuda tadi dan mendekatinya. Habib Umar mengambil pena yang ada di dalam saku baju pemuda tersebut kemudian menjatuhkannya ke bawah.
Baca Juga: Sikapi Kasus Brotoseno, INSPIRA Jakarta: Mari Kita Hormati Proses Hukum Yang Sedang Berjalan.
Baca Juga: Ribuan Jamaah Haji di Jawa Barat Gagal Berangkat Tahun ini
.Lalu orang itu pun menunduk ingin mengambil penanya namun Habib Umar menahannya lalu Habib Umar pun berkata, “Jangan menunduk! Tidakkah menunduk kepada makhluk adalah bathil"?
.
Kemudian orang tersebut berkata, "Tidak, aku hanya ingin mengambil pulpenku saja".
Lalu Habib Umar kembali berkata, "Engkau tidak boleh menunduk ke bawah menyembah pena itu, karena yang kita sembah hanyalah Allah SWT."
Baca Juga: Sebar Hadiah, JNE Dukung UMKM Bogor di JNE Goll Aborasi Bisnis Online 2022
Baca Juga: Diduga KKN, Warga Cogreg Desak KPK Periksa PPK dan KPA RSUD Bogor Utara
Orang itu berkata kembali, "Tidak, aku bukan menyembah pena, aku hanya berniat mengambil penaku sahaja bukan untuk menyembah".