BogorTimes - Fraksi Partai Solidaritas Indonesia menduga sepertinya orang nomer satu di DKI yakni Gubernur Anies Baswedan sudah hilang akal atau memang sudah tak mampu lagi memimpin, bisa-bisa Anies ngebela-belain meminjam uang ke Bank DKI senila dengan nominal yang cukup fantastis yaknii Rp180 miliar untuk membayar Formula E Jakarta.
Gubernur DKI Anies melakukan itu, meminjam uang ke Bank DKI, dilakukannya pada tahun 2019 lalu. Agar Formula E Jakarta bisa terlaksana.
Menurut Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo, beliau menyampaikan dengan geleng-geleng kepala tak punya akal sehat atau sudah hilang akal kecerdasannya, dia mengatakan Gubernur DKI Anies ini merupakan fenomena langka dan aneh bin ajaib.
Mengapa seorang seperti Gubernur DKI Anies malah melakukan kekonyolan dan baru ada di DKI yang seperti ini, melakukan tindakan yang tidak mencermintkan kewibawaannya sebagai seorang Gubernur DKI.
"Baru kali ini ada Gubernur bela-belain utang demi mengadakan acara balapan mobil, bukan untuk hal yang mendesak seperti membayar gaji pegawai atau mengatasi bencana banjir," kata anggara, dalam keterangannya, Senin, 8 November 2021.
Baca Juga: Seruan Rizieq soal Boikot Dudung dan Fadil Imran dianggap Narasi Kebencian.
Ironisnya, menurut Anggara pada saat yang sama Anies membatalkan anggaran pembebasan tanah normalisasi sungai Rp160 miliar dengan alasan defisit anggaran.
Utang untuk membayar Formula E Jakarta tersebut terungkap dari Surat Kuasa nomor 747/-072.26 tanggal 21 Agustus 2019 dari Gubernur kepada Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga ( Dispora ) tentang Permohonan Pinjaman Daerah dari Pemprov DKI kepada PT Bank DKI Dalam Rangka Penyelenggaraan Formula Electric Championship. Dikutip dari Pikiran Rakyat.com yang telah terbit berjudul: "PSI Heran Gubernur Anies Baswedan Utang Rp180 Miliar ke Bank DKI Demi Memuluskan Formula E Jakarta.
Baca Juga: Fakta Nyata Natuna Milik Indonesia dan Bukan Hanya Ngaku-ngaku Punya, Seperti Malaysia.
Sehari kemudian, pada 22 Agustus 2019, Dispora meminjam ke Bank DKI sebesar 10 juta poundsterling atau Rp 180 miliar untuk membayar termin pertama commitment fee acara Formula E Jakarta yang akan dilaksanakan tahun 2020.
Anggara menerangkan, pada akhir 2019 Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta sudah siap membayar Rp160 miliar untuk pembebasan 118 bidang tanah di bantaran Sungai Ciliwung yang berlokasi di Kelurahan Pejaten Timur, Tanjung Barat, Cililitan, dan Balekambang.
Baca Juga: Iis Dahlia di kunjungi Ayu Ting Ting di Rumah Mewahnya Langsung Jatuh Tak Sadarkan Diri.
Pembayaran tinggal menunggu keputusan gubernur (kepgub) soal penetapan lokasi (lokasi) yang akan dibebaskan tersebut. Namun, pembebasan lahan akhirnya dibatalkan seluruhnya dengan dalih defisit anggaran.
"Pada 30 Desember 2019 Dispora membayar termin kedua sebesar 10 juta poundsterling atau Rp180 miliar menggunakan APBD, sehingga total yang disetor Rp360 miliar," tuturnya.
Artikel Terkait
Luhut Panjaitan dan Erick Thohir Membuat Menderita Masyarakat, Sementara Mereka Berbisnis Tes PCR.
Gilang 'Juragan 99' Menyodorkan Diri Ingin dan Siap Menjadi Ayah Angkat dari Anak Vannessa Angel.
Andika Perkasa di Tunjuk Presiden Joko Widodo Jadi Panglima TNI Sebagai Calon Tunggal.
Tes PCR Menjadi Lahan Empuk Luhut dan Erick Thohir, KPK Akan Mengusut Keakar-akarnya.
Sang Repper Scott Jatuh Ambruk Mendengar Delapan Orang Tewas Dalam Konsernya.
Nusa Tenggara Barat Memiliki Sirkuit Mandalika Bertarap Dunia, Menjadi Kembanggaan Masyarakat Indonesia.
Iis Dahlia di kunjungi Ayu Ting Ting di Rumah Mewahnya Langsung Jatuh Tak Sadarkan Diri.
Fakta Nyata Natuna Milik Indonesia dan Bukan Hanya Ngaku-ngaku Punya, Seperti Malaysia.
Susi Pudjiastuti: Sudah Waktunya Mengambil Kebijakan Menengelamkan Kapal Milik Australia Yang Tak Berizin.
Seruan Rizieq soal Boikot Dudung dan Fadil Imran dianggap Narasi Kebencian.