Bogor Times - Wisata Guci adalah salah satu tempat destinasi yang indah yang menyajikan pemandian air panas.
pemandangan alami dengan pemandian air panas yang akan memanjakan para pengunjung yang berlibur ke tempat wisata Guci Tegal.
Wisata pemandian air panas Guci memberikan sensasi tersendiri bagi para pengunjungnya, menikmati suasana alam dikelilingi pohon yang rimbun di sekitar utara gunung slamet.
Baca Juga: Vidio Dosen UIN Hina Organisasi Nahdlotul Ulama, Warga Net Geram
Wisata pemandian air panas Guci, terletak di bagian utara gunung slamet tepatnya di desa Guci Kecamatan Bumijawa Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
pemandian air panas Guci Berada di ketinggian sekitar 1050 meter dari permukaan laut. Bila anda menggunakan kendaraan pribadi bisa ditempuh sekitar 30 menit dari Kota Slawi atau 40 menit dari Kota Tegal. Luas areal secara keseluruhan sekitar 210 hekta
Baca Juga: Alissa Wahid: Makam Gus Dur di Serbu Para Pencintanya karena di Buka Lagi.
Dikutip dari Bogortimes.com yang sudah tayang di TourismNews.id, yang berjudul ekowisata Guci, keindahan pemandian air panas di utara gunung slamet yang sarat mitos dan legenda, pada Rabu, 3 November 2021.
1. Legenda Guci Sakti
Bagi masyarakat Tegal, Pemalang dan Brebes nama Guci telah menjadi legenda. berasal dari kisah Raden Aryo Wiryo, seorang bangsawan Keraton demak Bintoro yang pernah tinggal di Keraton Mataram.
Baca Juga: Jangan Bikin Marah, 5 Zodiak Ini Sulit Memaafkan dan Pendendam
Cerita bermula dari konflik perang saudara dan perebutan tahta di Keraton Demak Bintoro. Akibat konflik tersebut membuat Raden Aryo Wiryo meninggalkan Keraton Demak dan akhirnya mengabdi di Keraton Mataram saat.
Ini terjadi pada jaman kejayaan Sultan Agung Hanyorokusumo. Oleh Sultan Agung, Raden Aryo Wiryo saat itu ditugaskan ke Cirebon, akhirnya sampai dan menetap di bagian Utara Gunung Slamet.Baca Juga: 12 Urutan Zodiak Paling Rendah Hati, Libra: Sangat Cinta Damai
Raden Aryo Wiryo adalah orang yang pertama membuka lahan sebagai cikal bakal perkampungan di daerah itu. Oleh Raden Wiryo kampung tersebut diberi nama Kampung Keputihan.
Suatu ketika Kampung Keputihan didatangi oleh salah seorang santri Syeh Syarif Hidayatulloh yaitu Kyai elang Sutawijaya. Kepada Kyai Elang Sutawijaya para pengikut Raden Aryo Wiryo mendalami agama Islam. Sampai satu saat terjadilah wabah pageblug dan berbagai bencana alam di Kampung Keputihan, seperti penyakit gatal-gatal dan gudigen.
Artikel Terkait
Wisata Wana Griya, Pesona Indah Pantai Buatan di Parung Bogor
Inilah 6 Zodiak Paling Rendah Hati, Salah Satunya Pisces: Memiliki Rasa Empati yang Sangat Tinggi
12 Urutan Zodiak Paling Rendah Hati, Libra: Sangat Cinta Damai
4 Zodiak Ini Sulit Untuk Tidur, Libra: Selalu Mikirin Masa Lalu
Jangan Bikin Marah, 5 Zodiak Ini Sulit Memaafkan dan Pendendam