Tingkatkan Hasil Pertanian, Mahasiswa dan Dosen UIKA Bogor Berbagi Teknologi Pengeringan ke Kelompok Wanita Tani (KWT) Puspasari

- Selasa, 8 Oktober 2024 | 09:57 WIB
Mahasiswa UIKA Bogor bersama dosen tengah melakukan pengabdian di Masyarakat. (Jalil/Bogor)
Mahasiswa UIKA Bogor bersama dosen tengah melakukan pengabdian di Masyarakat. (Jalil/Bogor)

Bogor Times– Program Studi Rekayasa Pertanian dan Biosistem Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat pada kelompok tani wanita (KWT) Puspasari, Bogor.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen universitas dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk membantu peningkatan kualitas produk pertanian daerah Bogor.


Dalam kegiatan pengabdian ini, tim dosen dan mahasiswa UIKA memberikan pelatihan transfer teknologi pengeringan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu hasil pengeringan produk pertanian. Teknologi pengeringan yang diperkenalkan adalah pengering otomatis tipe rak yang dapat mengkontrol suhu sesuai dengan pengeringan.

Baca Juga: Hima KPI UIKA Gelar Do'a Bersama sebagai Bentuk Solidaritas dan Kekeluargaan

Baca Juga: Pembuatan Peta Administrasi Sebaran Petani Ikan dan batas RT / RW dan Desa Cogreg oleh TIM KKN-T UIKA Bogor

Baca Juga: Hijaukan Desa Cogreg Mahasiswa KKN Tematik UIKA Tanam Ribuan Pohon
Dr. Hablinur Al Kindi, Dr Setya Permana Sutisna, Dr Tika Hafzara Siregar dan Edi Sutoyo selaku dosen yang memimpin kegiatan ini, mengharapkan teknologi pengeringan ini relevan bagi KWT Puspasari yang sebagian besar anggotanya memproduksi produk olahan pertanian seperti tanaman jamu dan sayuran. Dengan pengenalan teknologi ini, diharapkan kelompok wanita tani dapat menaikkan kualitas produksi.

Kegiatan pengabdian terdiri dari dua sesi, yaitu pemaparan teori dan penggunaan alat. Petani yang hadir diberikan kuesioner dan pertanyaan setelah kegiatan selesai. Hasilnya, mereka memahami proses pengolahan bahan pangan yang di keringkan dengan baik. Bapak Aras yang merupakan salah satu anggota KWT Puspasari mengungkapkan kegimbaraanya setelah mendapatkan pelatihan.

“Hasil rimpang yang dikeringkan dengan teknologi pengering otomatis lebih baik di bandingkan dengan penyinaran matahari, rasa rimpang dengan pengering otomatis lebih enak dan tersasa pedasnya," kata salah satu anggota KWT, Aras pada Selasa 08 Oktober 2024.

Baca Juga: Hima KPI UIKA dan KPI STID Natsir Laksanakan Silaturahmi dan Sharing, GUBRAK FORKOMNAS KORWIL 2 !!!

Baca Juga: Keseruan Safari School KPI UIKA bersama SMK Putra Pelita Tenjolaya

Menurutnya, teknologi ini secara otomatis akan mampu membantu KWT dalam memproduksi prodak yang lebih berkualitas.***

Cc.Jalil

Dalam kesempatan itu, Ketua KWT Puspasari, Ibu Tjitjih Sutarsih  menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Universitas Ibn Khaldun Bogor. "Kegiatan pengabdian ini sangat berarti bagi kami, terutama untuk meningkatkan mutu produk kami. Kami berharap ke depannya akan ada lebih banyak lagi kegiatan pelatihan yang bermanfaat seperti ini," katanya.


Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini, Universitas Ibn Khaldun Bogor berharap dapat terus mendukung pemberdayaan kelompok tani di wilayah Bogor dan sekitarnya, serta memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan sektor pertanian lokal dengan pendekatan teknologi.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Usman Azis

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Tiga Peran Penting Orang Tua dalam Pergaulan Anak

Minggu, 6 Oktober 2024 | 07:36 WIB

KADERISASI SEBAGAI JEMBATAN REGENERASI ORGANISASI

Senin, 29 April 2024 | 14:53 WIB

HAKIKAT KESETARAAN GENDER DALAM KADERISASI PMII

Senin, 29 April 2024 | 14:47 WIB

Ramadhan Jadi Momentum Berbakti Pada Orang Tua

Rabu, 3 April 2024 | 06:00 WIB
X