5 Hal yang Harus ditanyakan Saat Pengambilan Raport Anak.

Bogor Times- Dibeberapa sekolah saat ini sedang melangsungkan proses penilaian akhir siswa-siswi dalam belajar atau  atau dikenal dengan pekan ujian dan kenaikan kelas alias pengambilan rapor. Biasanya, para siswa dan orang tua tidak sabar menunggu nilai rapor yang akan diumumkan wali kelas.

Selain nilai yang tertera pada rapor, orang tua pun tidak boleh melupakan penilaian lain sang anak selama di sekolah. Orang tua bisa menanyakan sejumlah hal pada wali kelas.

Baca Juga: Maling Uang Rakyat Diduga Sasar Beras Bantuan Milik KPM di Kabupaten Bogor

Dengan mengajukan beberapa pertanyaan lain selain nilai pada rapor, orang tua bisa lebih memahami sepenuhnya kebutuhan sang anak selama belajar. Dengan begitu para orang tua bisa memberikan bantuan agar proses belajar di semester depan bisa lebih maksimal.

Mengutip dari detik edu, berikut adalah hal-hal yang perlu ditanyakan kepada wali kelas saat sedang mengambil rapor:

 
1. Nilai Rapor

Nilai rapor memang hal yang paling ditunggu siswa dan orang tua saat pembagian rapor. Di samping nilai secara angka, orang tua pun bisa menanyakan kelebihan dan kekurangan anak sehingga bisa mendapatkan nilai tersebut.

Dengarkan masukan dari wali kelas tentang evaluasi anak dan solusi dalam mendukung pencapaian nilai yang lebih baik di semester depan.

Baca Juga: Dihadiri 20 Ribu Kader, Harlah 63 th Jadi Perhelatan Paling Besar dalam Sejarah PMII

2. Keaktifan dan Partisipasi Belajar

Keaktifan anak bisa diketahui orang tua saat momen pembagian rapor. Orang tua bisa lebih mengenal sikap dan perilaku anak ketika belajar dengan cara menanyakannya kepada wali kelas.

Tak jarang ada anak yang terlihat aktif di rumah namun ternyata pendiam di kelas ataupun sebaliknya. Dengan mengetahui partisipasi anak selama belajar, maka orang tua bisa lebih cepat mencari jalan keluarnya.

3. Kemampuan Bersosialisasi

Kemampuan bersosialisasi siswa bisa terlihat pada saat ia mengerjakan tugas kelompok. Anak yang bisa berbaur dengan temannya biasanya akan terlihat lebih aktif saat bekerja secara kelompok.

Orang tua bisa menanyakan hal ini kepada wali kelas karena jika sang anak memang mengalami kesulitan dalam bersosialisasi, maka wali kelas dapat memberi tahu kepada orang tua agar bisa segera menolong anaknya.