Bogor Times-Tim Rule Abon Ikan Lele dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lampung (Unila) mendapatkan pendaan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW).
Tim yang diketuai Salsabila Al Fatahny dari Jurusan Ilmu Pemerintahan Unila tersebut lulus seleksi nasional yang kemudian mendapatkan pendanaan dengan nominal puluhan juta.
Tim Rule Abon Ikan Lele beranggotakan 4 orang yaitu Salsabila Al Fatahny, Juhi Tamia Sari, Retno Sri Andini, dan Cucu Cahyati dengan Dosen Pembimbing Imam Mahmud.
Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Unila, Prof Rudy memberikan apresiasi, kepada Tim Rule Abon Ikan Lele yang sudah lolos pendanaan sekaligus mewakili Unila dalam Program yang diselenggarakan Ditjen Dikti 2023 ini.
“Saya mengapresiasi tim mahasiswa dari FISIP yang sudah membuat produk tentang pengelolaan ikan lele. Saya berharap dengan ini pula bisa dilanjutkan bahkan adanya pendanaan ini dapat menjadi stimulus untuk terus berwirausaha setelah wisuda nantinya,” ujarnya.
Sementara itu, Dosen Pembinbing, Imam Mahmud mengatakan, akan memberikan pembinaan penuh serta memberikan arahan agar tim mahasiswa FISIP Unila ini dapat berlanjut dalam ajang Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo 2023.
“Semoga dengan adanya kerja sama, serta kemampuan untuk terus menjalankan usaha. Mahasiswa FISIP Unila ini dapat berlanjut pada ajang KMI Expo 2023 yang direncanakan akan diselenggarakan di Universitas Pendidikan Ganesha, Bali,” katanya kepada NU Online Lampung, Senin (18/9/2023).
P2MW sendiri merupakan program pengembangan usaha mahasiswa yang telah memiliki usaha melalui bantuan dana pengembangan dan pembinaan dengan melakukan pendampingan serta pelatihan (coaching) usaha kepada mahasiswa peserta P2MW.
Dalam P2MW terdapat 6 Kategori usaha yang semuanya dapat dalam bentuk tahapan awal maupun berkembang, berupa kategori makanan dan minuman, budidaya, industri kreatif, seni, budaya, dan pariwisata, kategori jasa dan perdagangan, manufaktur dan teknologi terapan serta kategori bisnis digital.
Universitas Lampung berhasil meloloskan 10 tim dalam program P2MW. Salah satunya adalah Tim Rule Abon Ikan Lele.
Abon ikan lele ini sendiri merupakan makanan kering yang berbahan dasar daging ikan lele murni tanpa adanya bahan pengawet juga penyedap rasa seperti MSG.
Abon Ikan Lele milik tim Rule juga sudah mendapatkan legalitas berupa Nomor Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), Sertifikat Halal, dan Sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI).
Dengan adanya pendanaan ini, Tim Rule juga berharap untuk mendapatkan sertifikat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Sehingga abon ikan lele milik Tim Rule aman dikonsumsi dalam jangka panjang.****