Bogor Times - Pencapaian target vaksinasi Covid-19 di angka 70% merupakan harapan Presiden RI Joko Widodo untuk bisa diselesaikan pada akhir tahun 2021.
Capaian itu juga merupakan target yang dicanangkan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebanyak 15 juta dosis per bulan untuk wilayah Jawa Barat.
Sehingga apabila target tersebut bisa dicapai maka Kekebalan Komunal atau Herd Imunity bisa terjadi dan tujuan akhirnya adalah pemulihan roda perekonomian yang selama hampir 2 tahun ini menurun karena pandemik Covid-19.
Baca Juga: Ditunjuk Kemedikbud, SMA Puspa Bangsa, Desa Cibadak, Gelar Uji Coba ANBK
Itulah yang dijadikan alasan Perguruan Muhammadiyah Parung bekerja sama dengan kecamatan parung, TNI Angkatan Laut dan pukesmas Parung melakukan vaksinasi di gedung Perguruan Muhammadiyah Parung pada senin, (27/09/2021).
Kepada Bogor Times, Kepala sekolah SMA Muhammadiyah Parung Rizki Badriansyah, S.Pd menerangkan, ribuan siswa diwajibkan untuk melakukan vaksinasi. Hal itu dilakukan untuk bersinergis dengan pemerintah dalam memperkuat imunitas.
"Sebanyak 1300 Siswa/Siswi SMA, SMK dan SMP Muhammadiyah Parung mengikuti vaksinasi Dosis Pertama," katanya.
Baca Juga: Balita Tewas Terbawa Air Sungai, Saat Asik Main Hujan-hujanan.
Menurutnya, tercapai target kegiatan ini atas kerjasama yang baik dari Tim Perguruan Muhammadiyah dan SMK Muhammadiyah dibantu 20 Nakes Puskesmas Parung dan Cogreg langsung mendampingi program vaksinasi ini.
"Kegiatan ini juga didukung oleh 20 orang tenaga kesahatan dan kader petugas registrasi dan pencetakan kartu vaksin," ucapnya.
Ia mengaku menyambut baik program vaksinasi ini karena bagi satuan pendidikan, vaksinasi peserta didik dan tenaga pendidik/kependidikan merupakan salah satu persyaratan untuk pembelajaran tatap muka.
Baca Juga: Dikira Cuman Orang Yang Masuk Angin, Ternyata Mobil Juga Minta Dikerokin.
“ Harapan kami tentu dengan sudah divaksinnya seluruh peserta didik dan tenaga kependidikan maka pembelajaran tatap muka dapat berjalan dengan aman serta kegiatan pengembangan diri peserta didik dapat berjalan dengan normal kembali,"pungkasnya.***