Bogor Times- Hari Toleransi Internasional atau Hari Toleransi Internasional merupakan bagian penting dunia. Tiap tahunnya, masyarakat dunia merayakan hari tersebut.
Dalam Islam International Day for Tolerance atau Hari Toleransi Internasional tak bertolak belakang dengan prinsip Islam.
لَا ا اللهُ الَّذِينَ لَمْ اتِلُوكُمْ الدِّينِ لَمْ ارِكُمْ ا لَيْهِمْ اللهَ الْمُقْسِطِينَ. ا ا اللهُ الَّذِينَ اتَلُوكُمْ الدِّينِ ارِكُمْ اهَرُوا لَى اجِكُمْ لَّوْهُمْ لَّهُمْ لَئِكَ الظَّالِمُونَ (الممتحنة: 8-9)
Baca Juga: Beberapa Contoh Ucapan Hari Toleransi Internasional 2021
Tidak diragukan lagi bahwa Islam sangat toleransi, tolong-menolong, hidup yang harmonis dan dinamis di antara umat manusia tanpa memandang agama, bahasa, dan ras mereka. Ayat (QS al-Mumtahanah: 8-9) di atas menjadi bukti nyata akan hal itu. Allah SWT berfirman “Allah tidak. melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku terhadap orang-orang yang tidak memerangimu dalam urusan agama dan tidak (pula) mengusirmu
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. Allah hanya menjadikan mereka sebagai kawanmu, (yaitu) orang-orang yang memerangimu dalam urusan agama dan membantumu dari kampungmu, serta (orang lain) untuk mengusirmu.
Barangsiapa yang menjadikan mereka sebagai kawan, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.”
Baca Juga: Diduga Terlibat Pengeroyokan, Anak Kandung Kades Klapanunggal Terancam Pidana
Imam al-Syaukani menjelaskan bahwa ayat tersebut mengandung makna bahwa Allah tidak melarang umat Islam untuk melakukan baik kepada orang-orang non Muslim yang mengadakan perjanjian dengan umat Islam dalam menghindari perangan dan tidak membantu non-Muslim lainnya dalam memerangi umat Islam.
Di samping itu, ayat di atas juga menunjukkan bahwa Allah tidak melarang kita untuk adil dalam bermuamalah dengan mereka.
Hal senada juga oleh Imam Ibn Katsir dalam tafsirnya, bahwa Allah tidak melarang untuk berbuat baik kepada orang-orang kafir yang tidak memerangi mereka dalam masalah agama, seperti yang dilakukan baik dalam masalah perempuan dan orang lemah.
Berdasarkan hal itu, Ali Mustafa Yaqub sebuah bukunya menegaskan bahwa ayat ini merupakan dalil yang mewajibkan umat Islam untuk berbuat baik kepada non Muslim, selama mereka tidak memerangi dan mengusir Islam dari negeri mereka serta tidak membantu orang lain untuk mengusir Islam dari negeri mereka. .
Bahkan Nabi Muhammad SAW mengancam umat Islam yang memerangi non Muslim yang seperti ini dengan peringatan keras dan tegas untuk tidak memasukkan mereka ke dalam sorga. Dalam sebuah hadis riwayat Bukhari, Rasulullah bersabda:
لَ اهَدًا لَمْ ائِحَةَ الْجَنَّةِ ا امًا “Barangsiapa yang membunuh non-Muslim yang berhutang dengan umat Islam, maka ia tidak akan mencium keharuman sorga. Sesungguhnya keharuman sorga itu bisa dicium dari jarak 40 tahun perjalanan di dunia.” (HR.Bukhori)
Dalam catatan sejarah ketika diberitahu juga bagaimana santunnya Nabi bergaul dengan orang-orang Yahudi dan kaum munafik ketika berada di Kota Madinah pascahijrah.