Bogor Times- Berkaca pada kasus kekerasan pada anak yang meningkat setiap tahunnya, Pengurus Lembaga Kemaslahatan Keluarga Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LKK PBNU) Ervi Zidni el-Ma’ani membagikan beberapa cara mendidik anak agar tidak menjadi pelaku kekerasan.
1. Menjadi teladan yang baik bagi anak
Tunjukkan contoh yang baik kepada anak. Anak belajar dengan cara meniru. Jadi, perilaku yang dicontohkan orang tua sangat berpengaruh pada karakter dan tumbuh kembang anak.
Baca Juga: Demo Mahasiswa Ricuh, Pemerintah Dianggap Tidak Pro Rakyat
Bagi dia, nilai-nilai seperti menghormati, kejujuran, dan kemandirian yang ditanamkan dalam keluarga dapat menjadi kekuatan bagi anak ketika menghadapi lingkungan yang negatif.
2. Jalin kelekatan dengan anak
Menjalin kedekatan dengan anak, lanjut dia, merupakan hal yang penting. Pasalnya, kedekatan inilah selanjutnya akan membangun ikatan emosional yang kuat antara orangtua dan anak.
Baca Juga: Viral! Pria Bakar Tafsyir Al Quran, Pelaku: Kembali Kepada Quran dan Sunnah
“Supaya mereka bisa nyaman dan percaya. Anak yang perilakunya bermasalah biasanya cenderung kurang mendapat perhatian dari orang tuanya,” tutur perempuan asal Banten ini.
3. Mengawasi anak
Mengawasi anak dengan mengajarkan mereka mengenai respons yang tepat ketika berhubungan dengan orang lain. Misalnya, kata dia, ketika anak diganggu oleh temannya ajarkan mereka untuk memberikan pengertian bahwa perilaku itu tidak baik.
“Ajari mereka untuk mengatakan, ‘maaf itu bukan perilaku yang baik, tidak boleh diulangi, ya’. Begitu,” terangnya mencontohkan.
Baca Juga: Shalat Fardhu Haram Dilakukan! Simak Beberapa Waktu yang Diharamkan untuk Shalat Fardhu
4. Jauhkan tindak kekerasan dari rumah
Hal penting berikutnya, lanjut Ervi, jangan sesekali melakukan atau berbuat kasar di rumah. Kekerasan di dalam rumah bisa menakutkan dan berbahaya bagi anak.
“Anak-anak yang menyaksikan kekerasan di rumah memang nggak selalu menjadi pelaku kekerasan. Tapi kemungkinan mereka akan menyelesaikan masalah dengan kekerasan,” jelasnya.