Bogor Times-Penurunan plang Media Islam berujung klarifikasi. Penurunan plang media di pondok pesantren Sains Al-Qur'an Al-Abror yang berlokasi di Kampung Bendungan, Cilodong, Kota Depok sebenarnya tidak diturunkan oleh warga melainkan oleh oknum internal pondok.
"Maka kami di undang setelah adanya penurunan Spanduk oleh Budy saat itu pengurus Al Abror (Sains Al-Qur'an Al-Abror,red) dan mengatasanakan warga krn perintah RT setempat," kata Pimpinan Redaksi Media Islam, Ginting pada Jumat 23 September 2022.
Dalam pertemuan tersebut dijelaskan prosedur penurunan idealnya dilakukan oleh aparat dan bukan oknum internal pesantren.
Baca Juga: Ringankan Duka Kenaikan BBM, Pengelola Kafe Cabin Bogor Berbagi Senyum dengan Ojol
Baca Juga: PC INSPIRA Kota Tangerang Selatan Silaturrahim dengan Kepala Bappelitbangda Kota Tangerang Selatan .
Baca Juga: Tarif Listrik Naik, Ada Kabar Gembira dari Pemerintah
"Dihadapan ketua RT / RW dan Babinsa sudah disampaikan bahwa kami menyampaikan ketika itu kesalahan personal atw oknum haruslah pihak yg berwajib dan berwenang yg lakukan tindakan," kata Ginting.
Menurutnya, informasi yang mendiskriminasi Islam akan berdampak buruk pada seluruh pesantren. Sehingga berpengaruh pada kredibilitas pesantren.
"Jangan lembaga atau pesantren yg selalu jadi sorotan, karena (pesantren,red) jadi tercemar sehinga umat tidak ingin lagi menuntut ilmu dipesantren termasuk Al Abror," bebernya.
Baca Juga: Perkawinan LGBT Sah? Simak Hukumnya
Baca Juga: Cegah Bentrokan antar Saudara, Polisi Cegah The Jakmania Injak Tanah Bandung
Baca Juga: 8 Perempuan ABG Disekap, Dipaksa Jadi PSK
Upaya ini, sambung Ginting, dilakukannya sebagai bentuk kepedulian pada Islam. Dan adanya harapan lembaga Islam memiliki kualitas dan kredibilitas di mata publik.
"Saya peduli karena biar bagaimanapun saya seorang muslim miris membaca berita-berita yang terjadi dengan dunia pendidikan Islam bila ini harus terjadi," ucap Ginting.
Terkait kasus dugaan asusila di internal pesantren, Ginting menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah membenarkan adanya kedzoliman. Hanya saja proses penyelesaian harus dengan cara yang benar.