BOGOR TIMES, Nasional- Cara berkesimpulan seseorang ditentukan oleh kepalanya. Kadar keilmuan dan tensi kajian sangat berpengaruh pada sikap dan tindakan hukum dan menghukumi.
Beberapa orang pintar dan teruji keilmuannya mencoba menggali kata per kata dari ceramah Gus Muwafiq. Ternyata, semua perkataan ulama asal Jawa Tengah itu memiliki dasar kuat.
"Kita meributkan soal agama, karena kebodohan kita sendiri, ilmu kita dangkal, ngajinya baru Tarikh terjemahan, tapi berani menghakimi kyai, " kata Ustadz Ahmad Fauzan Rofiq.
Ia menerangkan, Ada 3 narasi yang dianggap kontroversial dari ceramah Gus Muwaffiq.
1. "Nabi lahir biasa saja, tidak mengeluarkan sinar." Faktanya: dalam kitab-kitab sirah memang tidak ada keterangan bahwa Nabi lahir sembari mengeluarkan sinar, yang terjadi sebenarnya adalah keadaan langit saat kelahiran beliau sangat terang benderang penuh cahaya. (Referensi : Kitab An-Ni'mat Al-Kubro alal Alam)
2. "Tubuh Nabi saat masih kanak-kanak mrembes dan degil." Itu memang kondisi umum anak-anak pada masa itu. (Referensi : Kitab Ar-Rohiq al-Makhtum)
3. "Nabi tidak begitu terurus ketika diasuh oleh kakeknya, Abdul Muthalib." Maksudnya: kasih sayang dan pelayanan kakek tentu tak sehebat kasih sayang dan pelayanan orang tua sendiri. Jadi, bukan lantas dipahami "terlantar". (Referensi : Kitab Al-Kamil fi al-Tarikh)