pendidikan

PKS Kantongi Izin Tauran?

Sabtu, 25 April 2020 | 04:08 WIB

 

Anggota PKS yang tertangkap Oleh warga di jalan Raya Cogreg

 

Bogor Times, Kabupaten- Siapa sangka. Aktifitas tauran dengan kedok Perang Kain Sarung (PKS) dipicu aksi vandalisme reaktif pemuda. Justru, aksi brutal kalangan yang didominasi pelajar ini bergerak terorganisir.

Struk panitia hingga wadah komunikasi profikatif disiapkan. Dengan semangat juara, peserta Perang Kain Sarung (PKS) diorganisir dengan stimulan hadiah jutaan rupiah.

Penelusuran Bogor Times.com dari beberapa peserta Perang Kain Sarung  PKS. Pertandingan antar kelompok lintas desa dan kecamatan ini digelar sebelum Ramadhan. Para peserta yang ikut memeriahkan turnamen adu nyali ini semata-mata untuk menguji adrenalin.


"Saya sudah ke dua kali. Karena ikut-ikutan saja awalnya terus ketagihan karena menantang," tukas IP (16).

Tak hanya persenjatakan kain sarung. Pria yang mengaku warga Desa Cidokom, Kecamatan Gunungsindur ini mengaku pernah membawa senjata tajam untuk melukai lawannya.

"Bebas bawa apa saja (celurit,red). Yang lain pakai sarung berisi batu. pia saya baqa celurit yang dikasih kawan saya,"ucapnya.

Teknis pertandingan tidak terjadwal dan terencana sesuai dengan pertandingan olahraga raga. Cukup via Gruop Facebook penantang menyatakan kesiapannya dan disambut lawan yang juga siap meladeni.

"Setelah di facebok tukar nomor dan terus berlanjut di WA,"pungkasnya.

Mengenai hadiah turnamen, IP enggan buka mulut. "Untuk hadiah saya ga tau pak. Saya ikut-ikutan kawan tongkrongan yang mau adu sarung,"tuturnya.

Grup Facebook yang dimaksud adalah Gruop Karihkil Cup "Perang Sarung Antar Basis". Grup tersebut bersifat Privat dengan pengikutnya mencapai lebih dari 3000. Untuk menarik perhatian para peserta, admin grup memberi hadiah jutaan rupiah.

Untuk juara 1 mendapat uang tunai Rp 1 juta. Sedangkan juara dua mendapat Rp 500 ribu dan juara 3 mendapat hadiah Rp 50 ribu.

Belum lama ini, para pelaku PKS berhasil terjaring oleh pemuda Karangtaruna Desa Cogreg. Pada peaerta nasihat dan diminta untuk menghadirkan orang tuanya untuk diberikan lebih banyak.

"Kami sudah undang orang tuanya. Yang dari desa Cogreg semua datang hanya yang dari Gunungsindur tidak hadir," kata Ketua Kaertar Desa Cogreg, Ikhsan Saepul Munir usai melaksanakan pembinaan orang tua peserta PKS di kantor Desa Cogreg pada Jumat (24/04/2020) .

Selanjutnya, kata Epul, penanganan PKS tersebut akan diambil alih oleh Polsek Parung. "Kami dan pemerinta desa tetap membantu polisi. Hanya selanjutnya penindakan lebih tegas oleh Polsek,"ucapnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Tiga Peran Penting Orang Tua dalam Pergaulan Anak

Minggu, 6 Oktober 2024 | 07:36 WIB

KADERISASI SEBAGAI JEMBATAN REGENERASI ORGANISASI

Senin, 29 April 2024 | 14:53 WIB

HAKIKAT KESETARAAN GENDER DALAM KADERISASI PMII

Senin, 29 April 2024 | 14:47 WIB

Ramadhan Jadi Momentum Berbakti Pada Orang Tua

Rabu, 3 April 2024 | 06:00 WIB