• Minggu, 24 November 2024

Hendak Bunuh Selingkuhan Istri?, Wajib Tau Kisah Kiai Bijak Ini

- Senin, 27 September 2021 | 14:30 WIB
Ilistrasi Perselingkuhan Istri (Pixabay)
Ilistrasi Perselingkuhan Istri (Pixabay)

Bogor Times -Jika anda seorang guru agama atau Ustadz, pasti memiliki tangungjawab besar pada umat. Apalagi sosok Kiai.

Kiai menjadi predikat masyarakat di Indonesia pada orang yang alim atau mumpuni dalam hal ilmu agama dan kehidupan.

Sedikit penulis ulas sikap terbaik seorang kiai saat bertemu dengan pria yang izin membunuh orang lain karena istrinya diselingkuhi. Mengutip dari NU Online, begini ceritanya.

Baca Juga: Menyambut PTM, Yayasan Pendidikan Muhammadiyah Parung Gelar Vaksinasi untuk Siswa Siswi

Baca Juga: Ditunjuk Kemedikbud, SMA Puspa Bangsa, Desa Cibadak, Gelar Uji Coba ANBK

Baca Juga: Balita Tewas Terbawa Air Sungai, Saat Asik Main Hujan-hujanan.

Sebut saja Kiai Muhammad. Orang alim dan bijak sana ini adalah seorang Kiai di Desa Bandungan Kecamatan Pakong Kabupaten Pamkesanan, Madura. Meskipun alim, ia menutupi dirinya dari keterkenalan oleh khlayak ramai.

Kabarnya pernah nyantri di Pesantren Kiai Maksum Lasem. Ia juga memiliki hubungan yang baik dengan pesntren Tebuireng, Denanyar, Tambakberas dan Rejoso Jombang.

Kiai Muhammad pernah menceritakan kepada penulis bahwa suatu hari datanglah kepadanya seorang warga desa yang baru pulang bekerja dari luar negeri sebagai TKI.

Baca Juga: Dikira Cuman Orang Yang Masuk Angin, Ternyata Mobil Juga Minta Dikerokin.

Baca Juga: Tidur Tanpa Bantal Kurangi Stress dan Jerawat. Berikut Penjelasannya. Baca Juga: KH.Aqil Sirodj: Pandemi Covid-19 Sangat Perlu Diwaspadai, Karna Gelombang Berikut Bisa Terjadi Akhir 2021.

Dalam sowannya itu dengan nada memendam amarah yang memuncak, seorang warga meminta izin sang kiai untuk membunuh seseorang.

Pasalnya, orang yang dimaksud ini telah main serong dengan istrinya yang ditinggal bekerja ke luar negeri.

“Saya minta izin kiai, saya minta restu dan doanya, saya mau carok,” katanya.

Carok merupakan budaya khas Madura, yaitu pertarungan higga mati dengan kesepakatan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Usman Azis

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Tiga Peran Penting Orang Tua dalam Pergaulan Anak

Minggu, 6 Oktober 2024 | 07:36 WIB

KADERISASI SEBAGAI JEMBATAN REGENERASI ORGANISASI

Senin, 29 April 2024 | 14:53 WIB

HAKIKAT KESETARAAN GENDER DALAM KADERISASI PMII

Senin, 29 April 2024 | 14:47 WIB

Ramadhan Jadi Momentum Berbakti Pada Orang Tua

Rabu, 3 April 2024 | 06:00 WIB
X