• Jumat, 22 November 2024

Tidak Ada Kata Terlambat Menuntut Ilmu Agama.

- Senin, 25 Oktober 2021 | 03:12 WIB
ilustrasi gambar tidak ada kata terlambat belajar walau usia tua fixabay (ilustrasi gambar tidak ada kata terlambat belajar walau usia tua fixabay)
ilustrasi gambar tidak ada kata terlambat belajar walau usia tua fixabay (ilustrasi gambar tidak ada kata terlambat belajar walau usia tua fixabay)

BogorTimes - Belajar agama hukumnya wajib bagi muslim dan muslimah, karena kita selalu mambutuhkan ilmu setiap saat agar kita bisa memanen pahala setiap perbuatan kita yang bernilai ibadah.

Para ulama' dahulu tidak semua belajar di waktu usia belia, bahkan ada bebrapa ulama yang belajar di usia senja. Diantara mereka adalah;

1. Al-Imam Al-Qaffal Al-Marwazi
Beliau adalah Imam penduduk Khurasan dalam Madzhab Syafi’iyyah.

Baca Juga: Hujjatul Islam Al-Imam Al-Ghozali Mejelaskan Apa itu Hati.

Beliau mulai menuntut ilmu ketika beliau sudah menginjak usia 30 tahun. Allah memberkahi beliau hingga mengungguli orang orang yang se masa dengan beliau, dan menjadi orang yang paling fakih.

Berkata Syaikh Abu Muhammad : aku mendengar Qaffal berkata: “aku mulai belajar dalam kondisi tidak dapat membedakan antara (harakat) اختصرتُ dan اختصرتَ“.

Al imam Ibnu Shalah berkata: “saya kira maksud beliau adalah kata pertama yang ada pada kitab mukhtashar karya Al Muzani, yakni ucapan beliau.

Baca Juga: Keluargamu Adalah Ujian dan Cobaan Menuju Keridhoan-Nya.

اختصرتُ هذا من علم الشافعي

“Aku meringkas (kitab ini) dari ilmunya Imam As Syafi’i. Maksud beliau adalah beliau tidak bisa membedakan dalam bahasa Arab antara dhammah dan fathah yang ada pada ta’ dhamir)”.

Tapi dengan izin Allah, beliau menjadi salah satu ulama pembesar dalam madzhab syafii, lihat: (thobaqot syafiiyyah kubro karya As Subki 5/54.).

2. Al-Imam Hasan ibnu Ziyad al-Lu’lui
Beliau adalah salah satu dari murid-murid Imam Abu Hanifah al-Nu’man, Hasan ibnu Ziyad yang wafat sekitar tahun 204 hijriah, dikisahkan tentang bagaimana beliau menuntut ilmu dalam kitab Ta’lim al-Muta’allim hal:50.

Baca Juga: Bersholawatlah Kepada Nabi Muhammad SAW, itu Bukti Tanda Kecintaanmu Padanya.

دخل حسن بن زياد فى التفقه وهو ابن ثمانين سنة، ولم يبت على الفراش أربعين سنة فأفتى بعد ذلك أربعين سنة

“Hasan ibnu Ziyad mulai belajar agama ketika beliau menginjak umur 80 tahun, semenjak itu beliau tidak tidur malam di atas kasurnya selama 40 tahun kedepan, (ketika sudah berumur 120 tahun) kemudian beliau menduduki kursi fatwa, memberi fatwa sampai 40 tahun kedepan (hingga beliau wafat)”.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Imam Shodiqul Wadi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Tiga Peran Penting Orang Tua dalam Pergaulan Anak

Minggu, 6 Oktober 2024 | 07:36 WIB

KADERISASI SEBAGAI JEMBATAN REGENERASI ORGANISASI

Senin, 29 April 2024 | 14:53 WIB

HAKIKAT KESETARAAN GENDER DALAM KADERISASI PMII

Senin, 29 April 2024 | 14:47 WIB

Ramadhan Jadi Momentum Berbakti Pada Orang Tua

Rabu, 3 April 2024 | 06:00 WIB
X