Bogor Times - Menuntut ilmu adalah suatu kebutuhan bagi setiap manusia bahkan dalam ajaran agama Islam hukumnya wajib.
Era modern ini menuntut ilmu baik ilmu umum maupun ilmu agama tidaklah sulit di kampung ataupun di perkotaan, bahkan tidak sedikit pondok pesantren yang membuka sekolah umum di lokasi pesantren nya, agar seimbang antara ilmu umum dan ilmu agama.
Seperti halnya Pondok Pesantren (ponpes) Khoerul Huda, yang terletak di Kp Surupan Desa Cibadak Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Bogor ini menyediakan Sekolah Umum dari mulai Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA), guna menyeimbangkan Ilmu agama dan ilmu umum.Senin (22/11/2021).
Ponpes Khoerul Huda yang di pimpin oleh KH.Ahmad Haris,S.PdI ini masih memakai metode salafiah dengan mengaji kitab - kitab klasik atau kitab kuning, dari mulai Fiqih,Tauhid,Alat,Shorof,Nahwu Dan lain - lain.
Salah satu pengurus ponpes Zulfikar mengatakan, santri yang mengaji di Ponpes Khoerul Huda berasal dari warga sekitar bahkan dari luar Kabupaten Bogor.
"Santri yang ngaji disini umumnya dari warga sekitar yaitu Desa Cibadak tapi ada juga dari luar desa bahkan diluar Kabupaten Bogor",ujar Zulfikar kepada wartawan Bogor Times.
Baca Juga: Mau Poligami 4 Istri ? Simak Penjelasanya
Zulfikar menambahkan di ponpes Khoerul Huda Santriwan/santriwati tidak semuanya menetap mondok di pesantren, terlebih bagi warga sekitar ada yang hanya mengaji setelah mengaji terus pulang ke rumahnya atau di sebut dengan santri kalong.
"Para santriwan/santriwati ini ada yang menetap dan ada yang tidak, bagi warga sekitar diperbolehkan untuk mengikuti mengaji saja terus mereka pulang kerumahnya masing - masing, yang terpenting mengikuti jadwal pembelajaran yang ada di pesantren,"ujarnya.
Egi salah satu satri Ponpes Khoerul Huda ini merasa cocok dengan metode yang diajarkan oleh ustad -ustad di tempat ia mondoknya, dengan metode tersebut alhasil mudah dicerna.
Baca Juga: Wakil Sekjen PB NU Pastikan Kemunduran Muktamar ke-34 Faktor Pandemi Covid-19
"Dengan saya belajar di pondok pesantren khoerul huda ini saya merasa bersemangat sekali dan bersyukur,karena metode metode yang diajarkan cepat menempel di diri saya,saya sangat nyaman sekali karena lingkungan nya juga rama tamah,"ujar egi salah satu santriwan dengan penuh semangat".
Seiring berjalannya waktu kini pondok pesantren khoerul huda sudah dipenuhi anak anak santriwan santriwati yang menggali ilmu agama dan ilmu umum.
Baca Juga: Menuju Kedaulatan, PC NU Kabupaten Bogor Galang Koin Muktamar, Satu Pengurus Sumbang Rp 10 Juta
Artikel Terkait
Hujjatul Islam Al-Imam Al-Ghozali Mejelaskan Apa itu Hati.
Khunsa atau Banci Menurut Hukum Islam
Maualana Jalaludin Rumi : Kebahagiaan Penghuni Neraka di Neraka
Apa yang Dilakukan Rosulullah saat Hujan Deras? Simak Amalan ini
Mau Poligami 4 Istri ? Simak Penjelasanya