Bogor Times- Usai mendapat laporan dari pihak sekolah SDN Cogreg 2, Pemeintah Desa Cogreg langsung menurunkan stafnya untuk melakukan kontrok kegiatan normalisasi Drainase di jalan Provinsi yang mengakibatkan udara di area sekolah.
"Setelah kami kontrol, terdapat aliran air yang tidak berfungsi dengan baik akibat tersumbat," kata Kaur Ekbang, Suhaidi pada Selasa 13 September 2022.
Usai mengikuti petugas PUPR, menemukan satu titik aliran yang tersumbat oleh beton. Sehingga harus dilakukan pengeboran untuk menormalkan aliran air.
Baca Juga: Inilah Sebab SDN Cogreg Terendam Air
Baca Juga: Sukses Naikan BBM, Direksi dan Komisaris Pertamina Diguyur Bonus Senilai Rp446 Miliar
Baca Juga: Ini Kronologi Lengkap Pengeroyokan yang Dilakukan 16 Santri
"Setelah di bor, Alhamdulillah aliran kembali lancar," ucapnya.
Dalam proses kontrol tersebut, turut serta Kepala Dunus 2, Desa Cogreg, Mukhlis dan Ketua Rukun Tetangga (RT).
Mengulas,genangan air untuk menutup area SDN Cogreg 2 pada Senin 12 September 2022 lalu. Genangan itu terjadi usai hujan yang berlangsung pada Minggu 11 September 2022.
Akibat itu, para guru dan murid harus berbasah-basa karena akses utama terhadapnya. Sehinga proses Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM) terkendala.
Baca Juga: DIduga Lakukan Pungutan Liar, Kejaksaan Negeri Ciduk Kepala Desa
Baca Juga: Santri Asal Bogor Dikroyok 16 Temannya, Keluarga Lapor Polisi
Baca Juga: Gedung JNE Purak Poranda DImakan Api, Ratusan Barang Raib Terbakar
Koordinator Pekerjaan PUPR, Entah dirinya bersama tim yang ditugaskan untuk menormalkan saluran air. Ditemukan, terdapat aliran yang tidak berfungsi.
Artikel Terkait
DIduga Lakukan Pungutan Liar, Kejaksaan Negeri Ciduk Kepala Desa
Santri Asal Bogor Dikroyok 16 Temannya, Keluarga Lapor Polisi
Gedung JNE Purak Poranda DImakan Api, Ratusan Barang Raib Terbakar
Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Beri Salam Perpisahan
Santri Ponpes SAAB Indramayu Asal Depok Buka Mulut, Akui Diajarkan Onani Pimpinan Pondok
TIidak Terima Anaknya DIaniaya, Ibu Korban Buka Kebobrokan Pesantren
Banyak Kebocoran Data, Ridwan Kamil: Saatnya Pemerintah Bertindak Cepat
Ini Kronologi Lengkap Pengeroyokan yang Dilakukan 16 Santri
Sukses Naikan BBM, Direksi dan Komisaris Pertamina Diguyur Bonus Senilai Rp446 Miliar
Inilah Sebab SDN Cogreg Terendam Air