• Jumat, 22 November 2024

KKN INAIS Ubah Jangkrik Jadi Peyek Lezat

- Senin, 26 September 2022 | 09:15 WIB
Peyek Jangkrik Bogor (Azis/Bogor Times)
Peyek Jangkrik Bogor (Azis/Bogor Times)

Bogor Times- Memperhatikan potensi lokal, para mahasiswa KKN INAIS berinovasi untuk mengembangkan pakan serangga Jangkrik menjadi peyek sebagai inovasi desa, maka inovasi Desa Cibening diberi nama Peyek Jangkrik Sinpal (Sindang Pala).

Kepada Bogor Times, Anggota KKN, Hijri Laelatul Qodariah menerangkan. migrasi dari pakan burung menjadi makanan manusia telah melalui berbagai proses. Selain itu, prodak yang disajikan juga telah alami beberapa tahap perubahan.

"Peyek ini diperbahui dalam 5 aspek. 4 aspek terkait produk, dan 1 aspek terkait non produk,"  kata Hijri Laelatul Qodariah pada Senin 26 September 2022.

Baca Juga: Wow! Mahasiswa Inais Ubah Pakan Burung Jadi Makanan Ringan Bernilai Ekonomis

Baca Juga: Ombak Pantai Gunung Kidul Tumbalkan Satu Nyawa, Guru Besar UGM Prof Samekto Wibowo Tewas Usai Terseret

Baca Juga: Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Pamer Kesukesan di 100 Hari Kerja

Lebih lanjut ia menerangkan, aspek terkait produk terdiri dari Jenis, biasanya peyek dibuat dengan campuran kacang, pada peyek jangkrik campurannya sedikit kacang yang ditambah jangkrik yang sudah melewati pengolahan.

Kemudian Ukuran, peyek kacang yang biasa dibuat biasanya berukuran besar, ukuran pada peyek jangkrik dibuat dengan ukuran kecil dari peyek pada umumnya.

Selanjutnya adalah Rasa, biasanya peyek dibuat dengan rasa original, namun pada peyek jangkrik dibuat dua variasi rasa yaitu original dan pedas daun jeruk.Umumnya hewan serangga jangkrik dijadikan pakan ternak oleh Warga Kabupaten Bogor.

Baca Juga: PMII Komisariat Ibn Khaldun Bogor gelar Pra Mapaba

Baca Juga: Simak Kronologi saat Billy Syahputra Hina Istri Robby Shine di Depan Publik

Baca Juga: Sandy Tumiwa Laporkan Richard Lee, Ini Alasannya

Kini tidak lagi, mainset tersebut kini telah berubah  usai kedatangan para mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Agama Islam Sahid (INAIS) yang berada di Desa Cibening yang berlokasi di Kampung Sindang Pala Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor.

Lebih lanjut ia menerangkan, faktor selanjutnya adalah Kemasan, peyek yang dibuat oleh masyarakat setempat dikemas menggunakan plastik bening atau toples, pada peyek jangkrik menggunakan kemasan plastik standing pouch yang diberi label produk.

Hewan srangga pakan burung itu kini menjadi santapan siap saji yang lezat, bergizi dan memiliki nutrisi luar biasa. Selain lezat juga sangat baik bagi kesehatan tubuh.

Baca Juga: Viral, Ojek Online Dipukuli Hingga Bersimbah Darah, Simak KronologinyaBaca Juga: Robby Shine Laporkan Billy Syahputra ke Polisi:Simak Kronologinya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Usman Azis

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Tiga Peran Penting Orang Tua dalam Pergaulan Anak

Minggu, 6 Oktober 2024 | 07:36 WIB

KADERISASI SEBAGAI JEMBATAN REGENERASI ORGANISASI

Senin, 29 April 2024 | 14:53 WIB

HAKIKAT KESETARAAN GENDER DALAM KADERISASI PMII

Senin, 29 April 2024 | 14:47 WIB

Ramadhan Jadi Momentum Berbakti Pada Orang Tua

Rabu, 3 April 2024 | 06:00 WIB
X