BOGOR TIMES, Kabupaten- Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) cabang Bogor menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati, Rabu (20/11/2019). Mahasiswa menuntut agar Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin untuk mengevaluasi kinerja dinas dan jajarannya.
"Realitas hari ini Kabupaten Bogor masih semrawut. Pelayanan berbelit dan serat pungli, seperti Disdukcapil, DPKPP, DLH dan lainnya," tegas Ikhsan Awaluddin saat berorasi.
Ia menilai, pelayanan SKPD tersebut pada akhirnya mencoreng nama baik bupati Bogor. Serta menandakan, program unggulan "Panca Karsa" belum mampu menjawab dinamika sosial yang terjadi di masyarakat.
" Yang bisa dilihat, masih banyak jalan yang rusak, sekolah yang tidak layak pakai,"ucapnya.
Belum lagi terjadi banyak angka pengangguran meningkat tahun 2019 (9,77 persen). Angka kemiskinan, penderita stanting semakin meningkat 2018 1,6 persen dan 2019 32,9 persen ,anak putus sekolah, tambang ilegal, pedagang kaki lima tak tertata yang menghilangkan hak pejalan kaki, transportasi semrawut, mobil truk tambang tak jelas jam operasionalnya.
Hal itu diduga kuat melebihi muatan beban sampai meresahkan masyarakat sehingga berujung maut, pasar tradisional seperti khususnya di barat Pasar Leuwiliang yang sangat tak terurus dengan wajah gerbang dan akses jalannya yang berantakan oleh pelapak dan masih banyak yang lainnya.
Tak hanya itu, keluhan masyarakat pada dokter dan perawat di puskesmas masih sangat aanter terdengar. Jutek, asal-asalan mendiagnosa dan sering kali menghardik pasien miskin.