Bogor Times - Puasa menjadi ritual semua agama. Di agama Islam, terdapat ibadah sunah di hari Senin yaitu puasa sunnah hari Senin.
Mengapa demikian, hari Senin adalah salah satu hari penting bagi Rasulullah SAW. Karena menjadi hari kelahiran Rasulullah SAW.
Juga bertanda bahwa hari Senin menjadi peristiwa penting bagi umat manusia dan alam semesta.
Baca Juga:Mengenal Ilmu Nahwu dan Sejarahnya Agar Bisa Faham Ilmu Agama Part 1
Baca Juga: Rekomendasi Film Yang Dibintangi Yeonwoo eks Momoland Yang Bisa Buat Kalian Betah Di Rumah
Berikut ini adalah riwayat riwayat Imam Muslim yang menyarankan puasa sunnah hari Senin.
الَ لَ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ الَ اكَ لِدْتُ لَ لَيَّ Artinya
, "Dari Qatadah Al-Anshari RA, Rasulullah ketika ditanya tentang puasa hari Senin mengatakan, 'Itu (hari Senin) adalah hari kelahiranku, hari kerasulanku atau hari penurunan wahyu saya.'" (HR Muslim).
Inilah hadis yang dijadikan dasar kesunahan puasa hari senin. Selain itu, sebagian ulama juga menggunakan hadis ini sebagai dasar kesunahan melaksanakan maulud Nabi Muhammad SAW. Karena nabi merayakan kelahirannya dengan liburan.
Baca Juga: Warga Sukamulya Bangun Jalan Akses Tiga Desa, Kades Sukamakmur Dianggap Ingkar Janji
Baca Juga: Ayo Segera, Indocement Buka Lowongan Kerja Hingga 10 September
Mari simak, berikut ini adalah lafal niat puasa sunnah hari Senin. Berikut ini lafalnya dalam bahasa Arab, berikut transliterasi dan terjemahannya.
الِاثْنَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma yaumil itsnaini lillâhi ta'âlâ.
Artinya, "Aku berniat puasa sunah hari Senin karena Allah SWT."
Artikel Terkait
Gelar Pelatihan, Kopri PMII Siap Isi Ruang Strategis
Kiai Ahmad Mursyid, Guru Para Ulama Sokaraja
Afganistan Lebih Demokrat, Jabaran Buku Diplomasi Jalur Dua 'Peran NU dalam Perdamaian di Afghanistan' Part 1