Petani Cigombong Rencanakan Aksi Nasional Usir Proyek Donald Trump

- Senin, 28 September 2020 | 11:17 WIB
Screenshot_2020-09-28-11-05-25-717_com.google.android.googlequicksearchbox_copy_800x450
Screenshot_2020-09-28-11-05-25-717_com.google.android.googlequicksearchbox_copy_800x450


Bogor Times, Kabupaten-Rakyat Indonesia khususnya kaum tani memperingati Hari Tani Nasional yang Ke-56. Bagi saya, 56 tahun silam adalah tonggak pertama kita menunjukkan pada dunia bahwa kita berdaulat atas tanah, yang di tandai dengan keluarnya UU No 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA), yang secara resmi menggantikan Undang-Undang Agraria kolonial atau Agrarische Wet 1870 milik Kolonial Belanda.





UUPA 1960 merupakan pelaksanaan Pasal 33 Undang-undang Dasar 1945, yang mewajibkan Negara untuk mengatur pemilikan, penguasaan dan penggunaan tanah untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat, baik secara perseorangan maupun secara gotong-royong. Ini menandai dimulainya penghapusan segala hak asing dan konsesi kolonial atas tanah dan mengakhiri penghidupan feodal secara berangsur-angsur.





Hari ini pelaksanaan reforma agraria masih belum tuntas, dimana masyarakat kelas bawah selalu tampil kesakitan dikala investor mendapati kebutuhannya dilapangan. Dilain sisi pemerintah bukan bertindak melindungi segenap bangsa dari penjajahan, justru menjadi antek investor dari korporasi2 konglomerat. Ini pukulan yang begitu dahsyat bagi bangsa ini.





Situasi ini bisa kita lihat di Kp. Ciletuh Hilir Desa Watesjaya Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat, yang berhadapan langsung dengan kepentingan Presiden Amerika, Donald Trump yang diwakili pengusaha konglomerat milik Hary Tanoe Sudibyo.
Rakyat ciletuh harus hidup dibawah bayang2 penindasan selama kurun waktu kurang lebih 7 tahun. Dimulai dari perampasan hak atas garap sampai kepada ijin-ijin pertanahan yang hingga saat ini belum di julurkan ke hadapan masyarakat setempat, akan tetapi pihak perusahaan MNC Land masih asik beraktifitas : mulai lalu lalang alat-alat berat dikawasan warga sampai kepada pembangunan pagar beton yang membuat masyarakat setempat terasa terasingkan.





Berangkat dari situasi dan kondisi yang memprihatinkan ini, kami 'FORUM RAKYAT CILETUH' akan melaksanakan aksi unjuk rasa, yang insya allah akan dilaksanakan Kamis (01/10/2020).
Deminstrasi rencana anggaran digelar di Kantor Pemerintahan Desa Watesjaya - Kecamatan Cigombong - Kantor Perusahaan MNC Land.
Turut bergabung beberapa element mahasiswa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Pakuan





Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Juanda, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Institute Pertanian BogorOrganisasi Masyarakat Japar,dan Taruna Watesjaya.






Halaman:

Editor: Saepulloh

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gandeng Pemuda, PMII INAIS Gelar Pesantren Kilat

Minggu, 31 Maret 2024 | 16:13 WIB

Gaspool, Jaro Ade Siapkan Tim Sukses

Sabtu, 30 Maret 2024 | 06:00 WIB

Terpopuler

X