Dramaga, Bogor Times- Jenazah pasien positif virus COVID-19 diangkut ambulans dari RS Dompet Dhuafa ke Gg H.Abas, Desa Dramaga, tanpa standar pemulasaraan. Jenazah tersebut tak dimasukan dalam peti jenazah.
Pasien bernama M Sulaiman (38). Berawal ketika pasien mengeluhkan sesak nafas kepada istrinya Maria Santi (31). Mendengar keluhan itu Santi bersama keluarganya mengantar sang suami ke klinik dekat dari rumahnya.
"Dari klinik dirujuk ke RS Dompet Duafa. Di RS tersebut suami saya meninggal dunia," kata Santi pada wartawan (04/07/2021).
Menurut Santi, suaminya didiagnosa mengidap penyakit lambung kronis. Setelah melakukan swab sekitar Pukul 10.00 WIB. Tak lama kemudian, pihak rumah sakit mengabarkan suami meninggal.
"Saat itu juga suami saya dibungkus plastik dan mau langsung dikuburkan. Tapi saya nolak karena tidak pakai peti mati," ucapnya.
Setelah mendapat keteragan dari rumah sakit. Pihak RS tak sanggup mengadakan peti mati. Sehingga pihak keluarga bersedia untuk memakamkan keluarganya tanpa peti mati.
"Sudah dua jam lebih saya tunggu. Tapi pihak RS ga sanggup. Keluarga saya ga bisa apa-apa," ucapnya.
