PMII:Walikota Bubarkan Masa Aksi? Itu Hoaks!

- Sabtu, 10 Oktober 2020 | 10:41 WIB
IMG-20201010-WA0023_copy_800x450
IMG-20201010-WA0023_copy_800x450


Bogor Times, Nasional-Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Cipayung plus Bogor Raya menggelar aksi demonstarsi pada hari Kamis (8/10). Di depan Istana Kepresidenan Bogor. Namun ada yang aneh dari pemberitaan.





Dalam berita yang dirilis oleh KumparanNews, berjudul "Massa Tolak Omnibus Law di Istana Bogor Bubarkan Diri Usai Ditemui Bima Arya”. Disebutkan bahwa Massa Aksi berhasil dibubarkan setelah ditemui oleh Walikota Bogor, Bima Arya.





Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kota Bogor dalam hal ini merasa kecewa dengan klaim Walikota Bogor tersebut. Karena hal yang di beritakan dengan yang terjadi di lapangan sangatlah berbeda.





"Walikota bubarkan masa aksi? Itu Hoaks! Ketika kami melakukan demonstarsi, beliau (Bima Arya) hanya datang memantau saja dan tidak menemui kami. Kami pun membubarkan barisan aksi bukan karena beliau yang memintanya," ujar Ketua PMII Cabang Kota Bogor, Muhammad Hamzah, Jum'at (9/10/2020).





Pernyataan yang dilontarkan oleh Hamzah ini mengklarifikasi klaim yang dilakukan oleh Wali Kota Bogor. Klarifikasi ini ditunjukan kepada publik agar tidak menganggap Bima Arya sebagai seseorang yang mampu menghentikan massa aksi yang sedang menyampaikan aspirasi rakyat terkait UU CIPTAKER.





"Kami hadir dalam aksi untuk menyampaikan aspirasi rakyat yang hari ini sedang tersiksa karena disahkannya UU CIPTAKER. Dan kami ingin sampaikan kepada publik bahwa Bima Arya kemarin bukanlah orang yang menyebabkan aksi kami selesai. Bahkan, ini adalah awal dimana kami akan semakin giat menggelar aksi untuk menyuarakan aspirasi-aspirasi rakyat, kami akan terus berada dibarisan terdepan dalam Nelawan kapitalisme dan Neo-Liberalisme," pungkas Hamzah.


Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Doa Pilihan yang Cocok Dibaca Selama Ramadhan

Sabtu, 6 April 2024 | 06:00 WIB
X