Bogor Times - Penyelenggaraan desak Anis di Museum Dipenogor terancam batal. Pasalnya, Izin penyelenggaran acara dicabut secara sepihak.
Berdasarkan informasi di media sosial yang diposting ulang oleh Anies Baswedan di akun X-nya, kegiatan 'Desak Anies' yang semula berada di Museum Diponegoro Sasana Wiratama harus dipindahkan. Pihak dari tim AMIN menyampaikan permintaan maaf.
"#DesakAnies Yogyakarta.. PINDAH TEMPAT‼️???? Kembali, kami harus meminta maaf kepada kawan-kawan semua, atas ketidaknyamanan yang terulang lagi," kata akun @UbahBareng yang dibagikan kembali oleh Anies.
Baca Juga: Camat Parung Adhi Nugraha: LKSA Yataama Gugurkan Dosa Pengusaha
"Walai begitu, semangat perubahan tidak akan padam begitu saja. Kami akan berupaya agar Yogyakarta tetap bisa men-#DesakAnies sekali lagi!" lanjutnya.
Ketua Tim Hukum Nasional (THN) Timnas AMIN, Ari Yusuf Amir, mengatakan pembatalan itu dilakukan secara mendadak. Ia menyebut tim AMIN bahkan sudah mulai menata barang untuk penyelenggaraan esok hari.
"Tadinya, kegiatan maunya di Museum Diponegoro tapi nggak jadi. Padahal sudah loading barang," kata Ari, Senin 22 Januari 2023.
Baca Juga: Inilah Spirit Memuliakan Bulan Rajab
Beber Ari perizinan dari acara tersebut dicabut. Tim Hukum Nasional Timnas AMIN sedang melakukan investigasi terkait itu.
"Betul(dicabut izinnya), ini Tim THN lagi investigasi di mana masalahnya," kata dia.
Kata Ari, animo masyarakat untuk mengikuti kegiatan tersebut sangatlah tinggi. Terlihat dari beberapa menit dibuka sudah terdaftar ribuan peserta.
Baca Juga: Asam Lambung? Jangan Makan Lima Makanan Berikut
" Langsung diserbu 4000 pendaftar. Padahal awalnya panitia menyiapkan untuk 500-600 orang," ujarnya.
Juru Bicara Timnas AMIN, Ramli Rahim, juga merespons pencabutan izin acara itu. Ia mengatakan pihaknya sedang berhadapan dengan kekuatan penguasa.
Artikel Terkait
Dinamika Politik Pemilihan Presiden 2024: PSI dan Keputusan Dwi Kundoyo serta Estugraha Mundur Menyusul
Foto Kontroversial Ruhut Sitompul Terkait Prabowo Subianto: Dinamika Politik di Era Media Sosial
Dukungan Sembilan Partai Politik untuk Pilpres 2024: Dinamika Koalisi dan Klarifikasi Terkait Jokowi
Jokowi Tegaskan Peran Presiden dan Tanggung Jawab dalam Politik Bukan Pak Lurah
Kehbohan Politik: Dukungan Kontroversial Budiman Sudjatmiko kepada Prabowo Subianto Mengguncang PDIP
KPU Ajak Berpolitik Waras Tanpa Politik Identitas
NasDem Minta KPK Klarifikasi Dugaan Unsur Politik Pemeriksaan Cak Imin
NU Tegaskan Tidak Terlibat dalam Politik Dukung-Dukung, Mengedepankan Nilai-Nilai Kebangsaan
Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia Harus Netral Dari Kepentingan Politik
Aksi Menolak Nepotisme! Pengamat Politik IUQI Bogor Turun Ke Jalan Bagikan Selembaran Leaflet